InfoSAWIT, JAKARTA – PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menghadapi tantangan produksi sawit pada semester I 2024 akibat dampak El Nino yang terjadi pada semester II 2023, terutama di kebun wilayah Sumatera. Head of Investor Relation Sampoerna Agro, Stefanus Darmagiri, mengungkapkan harapan bahwa produksi minyak kelapa sawit (CPO) akan membaik pada semester II 2024.
“Dengan Tandan Buah Segar (TBS) sawit mencapai puncaknya pada semester II, kami optimis bisa mencapai target produksi 2024,” kata Stefanus dilansir InfoSAWIT dari Kontan, ditulis Selasa, (16/7/2024).
SGRO memperkirakan harga CPO akan tetap stabil di level yang cukup baik sepanjang tahun 2024, didorong oleh perlambatan produksi minyak nabati lainnya, implementasi penuh program B35 untuk meningkatkan permintaan domestik CPO, dan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi harga minyak bumi. Namun, Stefanus belum merinci harga rata-rata jual (ASP) CPO SGRO pada kuartal II 2024.
BACA JUGA:
“Pada kuartal II 2024, kami perkirakan ASP SGRO akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya,” tambahnya.
Untuk menghadapi ketidakpastian tersebut, SGRO telah merumuskan strategi meningkatkan produktivitas melalui intensifikasi mekanisasi, manajemen air yang lebih baik, peningkatan infrastruktur, dan digitalisasi untuk pemantauan yang lebih efektif. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kinerja operasional perusahaan di kebun-kebun mereka. (T2)