InfoSAWIT, JAKARTA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan Sharing Session dan Monitoring Evaluasi (Monev) untuk Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) pada 3 September 2024. Acara ini merupakan bagian dari Roadmap BPDPKS dalam mendukung pengembangan kelapa sawit berkelanjutan tahap III (2022-2029). Kegiatan yang berlangsung di Jakarta ini diselenggarakan secara hybrid, dengan fokus membahas program pendidikan SDM perkebunan kelapa sawit sebagai kelanjutan dari acara sebelumnya di Yogyakarta pada 16-18 Juli 2024.
Kepala Divisi Pendidikan SDM, Litbang, dan Pengembangan Sarpras BPDPKS, Triana Meinarsih, membuka acara dengan menyampaikan paparan tentang rencana pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit. Triana juga menekankan pentingnya revisi roadmap SDM yang berlaku dari tahun 2019-2029.
“Revisi ini bertujuan untuk menyesuaikan program dengan perkembangan terbaru dan regulasi yang terus berubah, sehingga program-program yang ada perlu dievaluasi dan diperbarui agar tetap relevan,” katanya dikutip InfoSAWIT, dari laman resmi BPDPKS, Senin (9/9/2024).
BACA JUGA:
Narasumber utama dalam acara ini adalah Direktur Politeknik Kelapa Sawit CWE, St. Nugroho Kristono, MT, yang juga Ketua I Asosiasi Lembaga Pendidikan Kelapa Sawit Nasional Indonesia (ALPENSI). Dalam paparannya, Nugroho membahas pelaksanaan roadmap BPDPKS terkait pengembangan SDM dan memberikan rekomendasi tindak lanjut untuk monitoring dan evaluasi program SDM, penyuluhan, serta pendampingan dan fasilitasi bagi perkebunan kelapa sawit.
Acara ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan terkait revisi roadmap pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit. Masukan ini diharapkan dapat memperkaya penyusunan revisi, sehingga BPDPKS dapat memberikan dukungan yang lebih baik untuk meningkatkan kompetensi SDM perkebunan kelapa sawit di masa mendatang. (T2)
