InfoSAWIT, MENTOK – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama perusahaan perkebunan kelapa sawit Gunung Sawit Bina Lestari (GSBL) resmi meluncurkan program Fasilitas Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Bupati Bangka Barat Sukirman yang hadir dalam peluncuran di Dusun Ibulume, Belo Laut, Kecamatan Mentok, Rabu kemarin, menegaskan bahwa program ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam mendorong perekonomian masyarakat.
“Sebagai langkah awal, Pemkab bersama Desa Belolaut dan GSBL telah membuka lahan seluas 32 hektare untuk perkebunan kelapa sawit. Harapannya, ini bisa meningkatkan taraf hidup petani setempat,” ujar Sukirman dilansir InfoSAWIT, dari Antara, Jumat (28/2/2025).
BACA JUGA: DPRD Sekadau Bahas Raperda Tata Niaga dan Retribusi TBS Kelapa Sawit
Menurutnya, program ini memberikan berbagai fasilitas bagi masyarakat, termasuk bantuan pupuk, bibit, serta pendampingan teknis. Dengan pengalaman yang ada, hasil panen dari dua hektare kebun sawit bisa mencapai empat ton, yang tentunya dapat memberikan dampak ekonomi signifikan bagi petani.
Skema Kemitraan dengan Koperasi
Kepala Desa Belolaut, Ibnu, menjelaskan bahwa perusahaan GSBL mendukung program ini melalui skema kemitraan berbasis koperasi. Petani yang bergabung akan mendapatkan bantuan berupa pembukaan lahan, penyediaan bibit, serta pupuk dengan modal tanpa bunga.
“Skema ini memastikan bahwa lahan tetap milik masyarakat, sementara bantuan yang diberikan akan dikembalikan secara bertahap melalui hasil panen yang dijual ke perusahaan melalui koperasi,” jelasnya.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Turun Lagi Pada Kamis (27/2), Harga CPO di Bursa Malaysia Anjlok
Model ini diharapkan memberikan jaminan keberlanjutan bagi petani, sekaligus memastikan hasil perkebunan dapat terserap oleh pasar dengan harga yang kompetitif.
Ekspansi ke Dusun Lain
Tidak hanya di Dusun Ibulume, program FPKM rencananya akan diperluas ke dusun-dusun lain di Kecamatan Mentok secara bertahap. Pemerintah dan perusahaan optimistis bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dalam jangka panjang.
“Kami berharap program ini bisa terus berkembang. Setelah Ibulume, secara bertahap akan menyusul dusun lain,” tambah Sukirman.
BACA JUGA: SPKS Aceh Fasilitasi 460 Anggota Petani Sawit Swadaya di Enam Desa Peroleh BPJS Ketenagakerjaan
Peluncuran program FPKM ini ditandai dengan kegiatan tanam perdana di Dusun Ibulume yang dihadiri oleh Bupati Bangka Barat, pimpinan GSBL, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bangka Barat. Diharapkan, program ini dapat menjadi model bagi pengembangan sektor perkebunan berbasis kemitraan di wilayah lain. (T2)