InfoSAWIT SUMATERA, BANGKO – Gegara yang datang dari utusan pabrik kelapa sawit di Kabupatan Merangin didominasi staff, membuat Bupati Merangin, H Mashuri, kecewa. Padahal Seebelumnya Pemerintah Kabupaten Marangin telah melayangkan surat undangan guna mengikuti rapat pada hari Kamis (8/9/2022).
Adapun rapat tersebut membicarakan tentang pengelolaan zakat, infak dan sedekah Badan Amil Zakat (Baznas) di Kabupaten Merangin.
Menurut Bupati, para staf Pabrik Kelapa Sawit (PKS) itu tentu tak bisa mengambil keputusan apapun saat itu juga.
BACA JUGA: Kesejahteraan Petani Sawit di Nagan Raya Rendah, Pilih Pj Bupati Pro Petani
‘’Ini jelas akal-akalan pimpinan PKS saja. Mengapa tidak pimpinan PKS sendiri yang hadir, sehingga rapat ini bisa tuntas dengan sebuah keputusan. Kalau seperti ini rapat tersebut jelas jadi tertunda lagi,’’ ujar Bupati didampingi Wabup Nilwan Yahya, dalam keterangan tertulis diperoleh InfoSAWIT, belum lama ini.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Merangin, Syafrudin Hadi, menerangkan untuk penerimaan zakat, infak dan sedekah selama 2022 yang terkumpul dari berbagai pihak sebanyak sekitar Rp 9 miliar, sementara realisasi penyalurannya sebanyak sekitar Rp 5 miliar.
BACA JUGA: Poktan Berkah Jaya Remajakan Kebun Sawit Didukung Dana Hibah BPDKS Rp 20,6 Milyar
“Untuk penerimaan zakat, infak dan sedekah itu, akan terus kita cari dari sumber-sumber lainnya, sehingga akan banyak pula yang kita salurkan,’’ ujar Syafrudin Hadi. (T5)
Artikel ini telah tayang di Infosawit Sumatera dengan judul © Bupati Ini Kecewa ke Para Pimpinan Pabrik Kelapa Sawit, Ini Penyebabnya – Info sawit sumatera
