InfoSAWIT, JAKARTA – Lantaran adanya peningkatan kembali aktivitas ekonomi masyarakat diproyeksikan akan menyebabkan kenaikan permintaan minyak solar di Triwulan IV – 2022. Oleh karena itu berdasarkan rapat Komite Pengarah (Komrah) BPDPKS pada Minggu (28/08/2022), diperoleh keputusan yang telah menyetujui penambahan Alokasi Biodiesel Tahun 2022.
Diungkapkan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, kecukupan biodiesel sebagai campuran B30 hingga akhir Desember 2022 perlu dijaga dengan meningkatkan alokasi volume biodiesel pada tahun ini, yang semula sebesar 10.151.018 kiloliter (kL) menjadi 11.025.604 kL.
“Untuk meningkatkan keberterimaan kelapa sawit Indonesia di pasar dunia, Komrah sepakat untuk mempercepat peningkatan sertifikasi ISPO. Di antaranya dengan menempatkan Sekretariat ISPO di bawah BPDPKS, serta mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan mempercepat peningkatan sertifikasi ISPO,” jelas Menko Airlangga dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT.
BACA JUGA: Kontribusi Sawit: Menjaga Terjadinya Inflasi Ekonomi Dunia
Rapat Komrah juga meminta agar segera dilakukan rapat koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai upaya percepatan pelaksanaan Program PSR. Selanjutnya, juga diberi mandat kepada Kementerian Pertanian dan BPDPKS agar segera melakukan studi terkait dana pendampingan PSR yang saat ini hanya sampai P0 menjadi TM. (T2)