InfoSAWIT, MEDAN – Aceh Tamiang menjadi satu kabupaten pelopor dan sentra perkebunan kelapa sawit di Provinsi Aceh. Dimana stok tandan buah segar (TBS) sawit nya melimpah, baik dari produksi perusahaan maupun petani sawit.
Sebab itu diungkapkan Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Aceh, Sofyan Abdullah, Aceh Tamiang diyakini menjadi tempat yang layak untuk lokasi pembangunan pabrik minyak makan (Pamima) merah.
Keyakinan itu disampaikan Sofyan setelah beberapa hari sebelumnya melakukan silaturahmi dan Halalbihalal menyambut Idul Fitri 1444 H di kediaman salah satu komisaris di PT Perkebunan Nusantara IV, Atas Wijayanto, di Kota Medan.
BACA JUGA: Harga Minyak Sawit Kian Jatuh di Bawah RM 3.500/ton
Sofyan menyebutkan saat itu ia tidak sendirian, melainkan didampingi oleh dua petani sawit sekaligus ketua koperasi dari Aceh Tamiang. “Beliau berdua adalah Bapak Khairul Akbar selaku Ketua Koperasi Kopaska dan Pak Matsyah dari Koperasi Sinar Cahaya Aceh Tamiang,” kata Sofyan.
Lebih lanjut Sofyan mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut mencuat Aceh Tamiang dinilai potensial memiliki Pamigo merah karena saat ini saja sudah ada 12 pabrik kelapa sawit (PKS) di daerah tersebut.
BACA JUGA: DirjenBun: Adanya Direktorat Sawit dan Tamanan Palma, Untuk Kelapa Sawit Lebih Baik
Atas Wijayanto, kata Sofyan, juga mengingatkan kalau Aceh Tamiang adalah pelopor industrialisasi dan modernisasi perkebunan kelapa sawit di Indonesia, tepatnya di tahun 1911. “Beliau bilang sangat penting keberadaan satu pabrik minyak makan merah di Aceh Tamiang, dan itu butuh dukungan semua pihak,” kata Sofyan. (T5)
Artikel ini telah tayang di InfoSAWIT Sumatera dengan judul © Berita Sawit – Punya Stok Melimpah, Aceh Tamiang Dinilai Cocok Jadi Lokasi Pamima Merah – InfoSAWIT Sumatera