InfoSAWIT, JAKARTA – Penerapan analitika bisnis bagi industri kelapa sawit menjadi kunci utama guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan bisnis minyak sawit. Pendapat tersebut, disampaikan Prof Arif Imam Suroso, saat Orasi Ilmiah Guru Besar Sekolah Bisnis IPB University, akhir April 2024 dihadiri InfoSAWIT.
Guru Besar IPB University, Prof Arif, menjelaskan penggunaan analitika bisnis bagi industri kelapa sawit dapat menghasilkan analisis mendalam terhadap berbagai persoalan bisnis minyak sawit secara deskriptif, prediktif, dan preskriptif.
“Hasil analisis mendalam terhadap permasalahan industri kelapa sawit Indonesia, akan memperkuat daya saing bisnis melalui perumusan kebijakan para pemangku kepentingan,” kata Prof Arif yang juga merupakan anggota Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) itu.
Lebih lanjut Prof Imam menyampaikan, hasil analis tersebut bisa pula sebagai pertimbangan mengenai berbagai determinan daya saing dan implementasi langkah-langkah penguatannya.
Dengan melakukan penerapan analitika bisnis, sebagai langkah penguatan daya saing industri kelapa sawit yang terarah dan menghasilkan kolaborasi erat antar pemangku kepentingan industri kelapa sawit.
BACA JUGA: BPDPKS Gandeng 15 Lembaga Pelatihan Sawit Guna Melatih 6.437 Peserta di 2024
Bertujuan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan sosial dan manfaat lingkungan yang inklusif. Sehingga, penguatan daya saing industri kelapa sawit global dapat dilakukan secara efektif dan efisien dengan perpaduan, antara data yang dimiliki dan teknik analisis yang tepat. (T1)