InfoSAWIT, PALEMBANG – Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan acara ‘Pelatihan Manajemen dan Administrasi Keuangan’ pada Selasa, (4/6/2024), yang dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan, Agus Darwa. Dalam sambutannya, Agus menekankan pentingnya manajemen dan administrasi keuangan dalam memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang organisasi serta melindungi kepentingan anggota koperasi.
“Sumatera Selatan memiliki 1,4 juta hektar kebun sawit dan menyumbang 10 persen dari total ekspor nasional yang mencapai 80 persen. Kegiatan ini sangat positif untuk memberikan tambahan pengetahuan bagi petani,” ujar Agus dalam keterangan resmi yang diterima InfoSAWIT pada Minggu, 9 Juni 2024.
Pelatihan ini menghadirkan empat trainer, yaitu Dwi Rachmina, Netti Tinaprilla, Hastuti, dan Farida Ratna Dewi. Dwi Rachmina, selaku Lead Trainer dan Dosen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, dalam pembukaan acara menjelaskan bahwa pelatihan ini akan membantu petani dalam mengelola kebun, termasuk dalam hal penggunaan pupuk, tenaga kerja, dan obat-obatan serta memahami keuntungan usaha tani mereka.
“Petani tidak hanya harus mengerti soal teknis dalam budidaya, tetapi juga harus paham manajemen dan administrasi keuangan. Dengan demikian, anggota koperasi dapat memahami dan mengaplikasikan manajemen keuangan sehingga organisasinya bisa berkembang,” kata Dwi Rachmina.
Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian, Hendratmojo Bagus Hudoro, menambahkan bahwa pengurus kelembagaan sawit harus menjalankan kegiatan sesuai prinsip ekonomi dan profesional yang mengacu pada konsep korporasi. “Kelembagaan yang memahami pengelolaan keuangan akan dapat meminimalisir pengeluaran dan memaksimalisasi pendapatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hendratmojo mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang manajemen dan administrasi keuangan. Direktorat Jenderal Perkebunan telah mengalokasikan dana melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk pelatihan ini, yang diikuti oleh 58 peserta selama empat hari, dari 4 hingg 7 Juni 2024 di Emilia Hotel.
BACA JUGA: MRP Papua Selatan Minta Wapres Evaluasi Izin Perkebunan Kelapa Sawit di Papua
“Kami berharap para petani dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, tidak malu bertanya kepada tim trainer, dan menggali sebanyak mungkin ilmu untuk dibawa pulang dan disebarkan kepada anggota yang belum berkesempatan ikut,” kata Hendratmojo Bagus.
Sejalan dengan pernyataan Hendratmojo, Agus Darwa menambahkan bahwa pelatihan ini adalah upaya Pemerintah Sumatera Selatan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan petani sawit mengenai manajemen dan administrasi keuangan. “Kami berharap para petani sawit bisa menyebarkan informasi ini kepada petani lainnya di Sumatera Selatan, sehingga semakin banyak yang menyadari pentingnya kelembagaan yang rapi secara administrasi,” tandas Agus Darwa. (T2)