InfoSAWIT, MEDAN – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kelapa sawit, Museum Perkebunan Indonesia (Musperin) memperkenalkan ruang impersif yang inovatif. Langkah ini dinilai sangat efektif dalam mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak, tentang kelapa sawit dan manfaatnya. Direktur BPDPKS, Eddy Abdrachman, menyatakan bahwa ruang impersif ini mampu menyajikan informasi secara detail dan nyata, sehingga kampanye negatif terhadap kelapa sawit dapat diatasi melalui edukasi yang menarik dan informatif.
“Selama ini banyak yang belum paham secara detail tentang kelapa sawit dan manfaatnya. Melalui ruang impersif ini, anak-anak bisa melihat langsung dan memahami dengan cara yang mudah dan inspiratif,” ujar Eddy. Menurutnya, edukasi ini bukan hanya penting untuk pengetahuan lokal, tetapi juga untuk mengubah persepsi negatif tentang kelapa sawit secara lebih luas.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, Irwan Peranging-angin, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Edukasi tentang kelapa sawit dan manfaatnya sangat penting dan perlu terus ditingkatkan. Kami siap mendukung segala kebutuhan untuk memastikan edukasi ini berjalan dengan baik,” kata Irwan dikutip InfoSAWIT dari laman Instagram PPKS ditulis Senin (15/7/2024).
BACA JUGA: Ketua JaPSBI: Sebaiknya Tunda Ekspansi Tugas BPDPKS Untuk Kakao dan Kelapa
Irwan menjelaskan bahwa ruang impersif ini memungkinkan anak-anak untuk belajar tentang kelapa sawit dalam suasana yang interaktif dan santai. “Anak-anak bisa melihat situasi nyata dengan tangan intensif dan memahami bagaimana kelapa sawit menjadi bagian dari kehidupan kita,” tambahnya. Ruang impersif ini tidak hanya memberikan edukasi secara teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang berbeda dan menyenangkan.
Musperin berharap bahwa ruang impersif ini dapat menjadi salah satu sarana edukasi utama tentang kelapa sawit. Dengan adanya edukasi yang baik, masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai peran kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari. “Kami melihat antusiasme yang tinggi dari industri dan masyarakat untuk datang ke sini dan belajar lebih banyak tentang kelapa sawit,” ungkap Irwan.
Ruang impersif ini diharapkan mampu menjadi model edukasi yang dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya. Dengan demikian, informasi yang akurat dan positif tentang kelapa sawit dapat tersebar luas dan membantu melawan kampanye negatif yang sering kali tidak berdasar. “Kami berharap langkah ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kelapa sawit,” tutup Eddy.
BACA JUGA: PTPN IV Regional I Medan Lampaui Target Peremajaan Sawit Rakyat
Tepatnya pada Rabu, 10 Juli 2024, Museum Perkebunan Indonesia (Musperin) mengadakan Grand Launching “Ruangan Imersif”.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Musperin dalam memberikan edukasi yang berkualitas dan relevan bagi masyarakat, sekaligus mendukung perkembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia. (T2)