InfoSAWIT, JAKARTA — PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) berhasil membukukan pertumbuhan laba yang mengesankan pada akhir kuartal ketiga 2024, dengan mencatat laba bersih konsolidasi sebesar US$ 1 juta atau meningkat drastis hingga 1.197,5% dibandingkan US$ 0,1 juta pada periode yang sama tahun lalu. Keberhasilan ini didukung oleh peningkatan harga jual rata-rata (ASP) minyak sawit mentah (CPO) di pasar global dan penerapan strategi pengelolaan biaya yang efektif, termasuk perawatan infrastruktur jalan dan optimalisasi penggunaan pupuk.
Margin laba bersih ANJ turut melonjak hingga 1.267,6% secara tahunan (Y-o-Y) pada periode sembilan bulan pertama 2024 (9M2024). Kinerja positif juga tercatat pada kuartal ketiga, di mana ANJ meraih laba bersih sebesar US$ 5,7 juta, berbeda tajam dari kerugian US$ 0,9 juta pada kuartal sebelumnya. EBITDA ANJ juga tumbuh kuat menjadi US$ 18,7 juta di Q3 2024, meningkat 53,1% dibandingkan Q2 2024, dan EBITDA kumulatif 9M2024 mencapai US$ 39,4 juta, naik 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Chief Financial Officer ANJ, Nopri Pitoy, pendapatan konsolidasi ANJ selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai US$ 168,4 juta, mengalami penurunan 5,1% dibandingkan tahun lalu akibat penurunan volume penjualan CPO sebesar 14% menjadi 182.944 ton. Namun, harga jual rata-rata CPO justru meningkat 6,2% menjadi US$ 787/ton dibandingkan US$ 741/ton pada periode yang sama tahun lalu. “Harga jual rata-rata untuk Kernel (PK) dan minyak Kernel (PKO) juga mencatat kenaikan masing-masing sebesar 27,1% dan 1,1%,” katanya dalam keterangan resmi dikutip InfoSAWIT selasa (5/11/2024).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kaltim Periode II-Oktober 2024 Naik Rp 61,7 Per Kg, Cek Harganya..
Di sisi lain, pendapatan ANJ dari produk edamame dan sagu menunjukkan kinerja positif. Pendapatan edamame melonjak 137,3% menjadi US$ 3,3 juta, sedangkan segmen sagu tumbuh 47,6% mencapai US$ 920,7 ribu. Kendati demikian, segmen energi terbarukan ANJ mengalami penurunan pendapatan akibat kendala teknis dan keterbatasan bahan baku.
Kinerja Operasional
Pada periode 9M2024, ANJ menghasilkan 577.567 ton Tandan Buah Segar (TBS), turun 11,8% dari tahun sebelumnya akibat kondisi cuaca yang kurang menguntungkan di beberapa lokasi perkebunan. Meski produksi TBS menurun secara keseluruhan, ANJ berhasil mencatat peningkatan produksi kuartalan, dengan TBS di Q3 2024 naik 4,8% menjadi 206.915 ton dibandingkan kuartal sebelumnya.
Total TBS yang diolah selama 9M2024 mencapai 933.395 ton, menghasilkan 185.641 ton CPO, turun 12,5% dari periode yang sama tahun lalu. Produksi Kernel juga mengalami penurunan 6,4%, sementara PKO turun dari 1.084 ton menjadi 915 ton.
BACA JUGA: Kalimantan Timur Mantapkan Langkah Pembangunan Hijau dengan Dukungan Multi-Pihak
Nopri menegaskan komitmen ANJ untuk terus meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan operasional guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan pasar. (T2)