Kutai Timur Rencana Terapkan RPSO Jurisdictional Approach, Untuk Penuhi Standar Minyak Sawit Global

oleh -13873 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/ Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah strategis untuk mencapai standar global keberlanjutan di sektor kelapa sawit.

InfoSAWIT, SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah strategis untuk mencapai standar global keberlanjutan di sektor kelapa sawit. Dalam pertemuan dengan tim USAID SEGAR (The United States Agency for International Development – Sustainable Environmental Governance Across Regions) dan Konsorsium GIZ Sustain, Bupati Kutim, H. Ardiansyah Sulaiman, menegaskan komitmennya untuk mempercepat penerapan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil – Jurisdictional Approach (RSPO-JA). Program ini diharapkan menjadikan Kutim sebagai pelopor pembangunan berkelanjutan berbasis komoditas sawit.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati, Komplek Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, pada Kamis, menjadi titik awal untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, mitra pembangunan, dan pelaku industri sawit. Pendekatan RSPO-JA bertujuan untuk mengurangi dampak negatif perkebunan sawit terhadap lingkungan dan masyarakat, dengan mengikuti standar global yang berlaku.


Bupati Ardiansyah Sulaiman menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang Kutim, yaitu “Kutai Timur Hebat 2045,” dengan fokus pada hilirisasi sumber daya alam yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. Salah satu komoditas utama yang menjadi fokus adalah kelapa sawit.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik Pada Senin (23/12), Harga CPO di Bursa Malaysia Turut Naik

“Kami di Pemkab Kutim sudah memulai grand design agribisnis dan agroindustri dalam RPJPD pertama dan 70 persen telah terealisasi. Ke depan, Kutim harus menjadi pusat hilirisasi sumber daya alam terbarukan pada 2045,” ungkapnya Dalam keteranganya dikutip InfoSAWIT, Selasa (24/12/2024).

Ardiansyah menambahkan, bahwa masa depan Kutim akan sangat bergantung pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. “Perkebunan kelapa sawit di Kutim adalah yang terbesar di Kalimantan Timur, dan jika RSPO menjadi standar global, kita harus memaksimalkannya untuk masa depan daerah,” ujarnya.

Josi Khatarina, Environmental Governance Lead USAID SEGAR, menyebutkan bahwa Kutim sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam persiapannya menuju penerapan RSPO-JA, bahkan lebih maju dibandingkan daerah lain. Kutim menjadi kabupaten kedua di Indonesia yang menerapkan pendekatan ini setelah Seruyan, dan keempat di dunia setelah Ekuador, Sabah, dan Seruyan.

BACA JUGA: Ketua Dewan Pakar ALI, Kolaborasi Kunci Efisiensi Rantai Pasok Minyak Sawit

“Salah satu langkah penting yang sudah dilakukan adalah pendataan ANKT (Area Bernilai Konservasi Tinggi), yang sudah dilengkapi dengan peta indikatif. Ini menunjukkan bahwa Kutim lebih maju dibandingkan daerah lain,” jelas Josi.

Tahap selanjutnya adalah pemetaan bisnis yang mencakup pendataan petani, pemasok, dan pembeli. Langkah ini akan membantu dalam proses sertifikasi yang akan dilakukan secara bertahap. Penerapan RSPO-JA juga mendukung percepatan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) di tingkat nasional.

Sebagai langkah awal, pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan Letter of Intent antara pemerintah daerah dan mitra terkait. Berbagai pihak, termasuk FORMIKA, BAPPEDA, DISBUN, serta organisasi perangkat daerah teknis lainnya, turut terlibat dalam agenda ini.

BACA JUGA: Bakrie Oil Palm Seed Dukung Keberlanjutan dan Produktivitas Perkebunan Sawit di Indonesia

Dengan implementasi RSPO-JA, produk sawit Kutim diharapkan mampu bersaing di pasar global sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah. Langkah ini menjadi fondasi penting untuk mewujudkan visi Kutim sebagai pusat hilirisasi sumber daya alam terbarukan pada tahun 2045. (T2)

InfoSAWIT

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com