PTPN III Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Basic International Investment di Tiongkok

oleh -1285 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/PTPN III membahas peluang kerja sama strategis dengan Basic International Investment Pte Ltd di Tiongkok.

InfoSAWIT, JAKARTA – Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok pada Kamis, 9 Januari 2025, untuk membahas peluang kerja sama strategis dengan Basic International Investment Pte Ltd. Pertemuan yang berlangsung produktif ini fokus pada investasi bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatra Utara.

Dalam pertemuan tersebut, Abdul Ghani diterima langsung oleh CEO Basic International Investment, Liu. Diskusi berlangsung dalam suasana hangat, menyoroti kesamaan visi kedua pihak dalam memadukan keuntungan bisnis dengan manfaat sosial yang lebih luas.


Liu mengungkapkan apresiasinya atas dukungan PTPN terhadap aktivitas bisnis perusahaannya di Indonesia. Ia menyampaikan rencana investasi signifikan di KEK Sei Mangkei, termasuk pembangunan pabrik sarung tangan berbahan karet alami dan pendirian pusat penelitian dan pengembangan (R&D) karet.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik 2,24 Persen Pada Senin (13/1), Harga CPO di Bursa Malaysia Naik

“Kami berkomitmen untuk menyerap hingga 7.000 tenaga kerja lokal dan meningkatkan kualitas produk berbasis karet melalui kolaborasi dengan lembaga penelitian seperti Riset Perkebunan Nusantara (RPN),” ujar Liu dalam keterangan tertulis, dikutip InfoSAWIT, Selasa (14/1/2025).

Menurut Liu, Indonesia, khususnya KEK Sei Mangkei, memiliki posisi strategis untuk investasi di tengah dinamika global. Selain itu, Basic International juga berencana mengembangkan pembangkit listrik berbasis biomassa untuk mendukung transformasi kawasan ini menjadi Kawasan Green Industry.

Peningkatan Nilai Ekonomi Karet
Abdul Ghani menyambut baik rencana investasi tersebut. Ia menilai inisiatif ini akan memberikan peluang baru untuk meningkatkan nilai ekonomi karet di tengah tekanan harga komoditas.

BACA JUGA: PT Kilang Pertamina Internasional Raih Sertifikasi ISCC untuk Produksi SAF dari Minyak Jelantah

“Rencana konversi lahan karet menjadi sawit atau tebu akan dikaji ulang sesuai kebutuhan bahan baku untuk mendukung investasi ini,” kata Abdul Ghani.

Selain itu, kerja sama ini diharapkan mampu memberikan dampak sosial yang signifikan. “Dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja, langkah ini sejalan dengan target pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen,” tambahnya.

Dukungan untuk Program Nasional
Dalam diskusi tersebut, Basic International juga menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis pemerintah. Anak perusahaannya, PT Basic International Sumatera (BASIC), telah mengucurkan investasi sebesar Rp659 miliar di KEK Sei Mangkei pada 2024.

BACA JUGA: Harga CPO Diprediksi Menguat, Dipengaruhi Pasar Minyak Kedelai dan Permintaan Global

Proyek ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang senilai Rp15 triliun. Pada tahap pertama, investasi sebesar Rp4,8 triliun akan direalisasikan secara bertahap selama lima tahun sejak Juli 2024.

Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan bisnis berkelanjutan di Indonesia, memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. (T2)


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com