InfoSAWIT, PALANGKA RAYA — Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian satwa langka dengan cara yang unik: menggendong anak orangutan saat meresmikan Sekolah Orangutan Nyaru Menteng milik Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Kamis (20/3).
Kunjungan Menteri di pusat rehabilitasi dan konservasi orangutan di Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah itu menjadi momen penuh simbolik ketika ia menggendong anak orangutan dari subspecies Pongo Pygmaeus Wurmbii dan mengantarkannya ke “sekolah”. Sekolah ini merupakan fasilitas pendidikan penting bagi anak-anak orangutan sebelum mereka dilepasliarkan ke habitat alami mereka di hutan Kalimantan.
“Ini bukan sekadar sekolah biasa, ini adalah tempat di mana harapan untuk masa depan orangutan dimulai,” ujar Menteri Raja Juli dikutip InfoSAWIT dari Antara, Kamis (17/4/2025).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Swadaya Riau Periode 16-22 April 2025 Tertinggi Rp 3.585,73 per kg
Sekolah Orangutan Nyaru Menteng didirikan untuk melatih keterampilan bertahan hidup bagi orangutan yang diselamatkan dari perdagangan ilegal, kehilangan habitat, dan konflik dengan manusia. Di tempat ini, mereka belajar memanjat, mencari makanan alami, serta mengenali predator—kemampuan esensial sebelum kembali dilepasliarkan ke alam.
Yayasan BOSF, yang mengelola fasilitas ini, telah lama berperan dalam konservasi orangutan Kalimantan. Nyaru Menteng sendiri merupakan salah satu pusat rehabilitasi terbesar di dunia, menampung ratusan orangutan dari berbagai usia dan kondisi kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Menteri Kehutanan juga mengapresiasi upaya BOSF dan menyerukan kerja sama lebih erat antara pemerintah dan lembaga non-pemerintah dalam konservasi satwa liar. Ia menegaskan pentingnya pelestarian orangutan sebagai spesies payung yang menjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis.
BACA JUGA: Menkop Dorong Hilirisasi Sawit Berbasis Koperasi, Eropa Siap Dukung Pendanaan
“Orangutan bukan hanya ikon Kalimantan, tapi juga penjaga hutan kita. Melindungi mereka berarti menjaga masa depan lingkungan kita,” katanya. (T2)