InfoSAWIT, JAKARTA – Sebagai seorang agronomis tropis yang dilakoninya selama hampir lebih dari 20 tahun di Asia Tenggara, Olivier Tichit telah memiliki pengalaman yang mumpuni tentang komoditas. Jauh sebelum bergabung dengan Musim Mas, Ia pernah menjadi Country Manager di Indonesia untuk pedagang komoditas utama, dan mempelopori sertifikasi berkelanjutan untuk petani sawit, serta direksi di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Medan, Sumatera Utara.
Tak hanya itu, Olivier juga aktif di lembaga nirlaba multi stakeholder Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), dengan menjadi Wakil Ketua Komite Tetap Standar, serta anggota Komite Teknis Keanekaragaman Hayati dan NKT.
Di mata Olivier, praktik berkelanjutan menghadapi tantangan yang semakin besar, terlebih dalam upaya memastikan kualitas pelaporan dan ketertelusuran Grup, beserta peningkatan standar keberlanjutan dan kolaborasi untuk mentransfromasikan industri.
BACA JUGA: Strategi Menjaga Produktivitas Kelapa Sawit Tetap Tinggi
Rupanya alasan ketertarikan Olivier terhadap keberlanjutan adalah karena petani sawit. Ia menyampaikan, bekerja dengan petani akan dihadapkan pada rasionalitas dan seberapa baik reaksi mereka terhadap pasar.
Olivier meyakini, bersama petani, keberlanjutan akan dapat dicapai. Untuk produksi yang berkelanjutan, perusahaan harus turut menghubungkan petani dengan pasar supaya mereka mengerti apa itu pasar, dan agar pasar mengerti apa yang dilakukan petani.
BACA JUGA: Kementan: Data Kebun Sawit Rakyat Dalam Kawasan Hutan, Luasnya 12.533,52 hektar
“Kita harus menemukan cara untuk membuat mereka merasa bahwa praktik baik mereka merupakan suatu hal yang bernilai dan berharga. Keinginan untuk meningkatkan taraf hidup petani dan untuk dapat bekerja dengan cara yang lebih baik membuat saya tertarik pada keberlanjutan,” kata Olivier yang saat ini menjabat Direktur Keberlanjutan Musim Mas. (T2)