Dalam memimpin, Derom selalu berupaya memperhatikan pendapat orang lain dan setelah itu barulah ia memberikan keputusan. Karena dalam memberikan keputusan, ia selalu mempertimbangkan secara matang terlebih dahulu sebelum diputuskan, maka keputusannya jarang ditolak oleh para peserta.
Derom menerapkan planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pengggerakan), controlling (pengendalian/pengawasan) dalam pekerjaan sehari-hari, terutama pada saat membuat pabrik kelapa sawit baru di Socfindo dan sebagai konsultan pabrik.
Derom juga telah berperan banyak di dalam pembangunan industri kelapa sawit tanpa melupakan aspek lingkungan hidup sebagai bagian terpenting dalam keberlanjutan industri ini.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Sang Duta Besar Sawit (Bagian 2): Tatkala Insinyur Menjadi Pilihan
Pada saat Derom memimpin Gapki, sawit mengalami zaman keemasan. Pemerintah, pengusaha dan petani sawit berhasil menjadikan bidang usaha kelapa sawit di Indonesia sebagai salah satu bidang usaha penghasil devisa terbesar di Indonesia selain non migas. Kehidupan petani sawit pun semakin sejahtera.
Posisi Derom sebagai ketua umum Gapki membuatnya sering bepergian ke luar negeri untuk membela kepentingan sawit Indonesia dan berbicara tentang sawit di berbagai seminar dan konferensi internasional.
Pada saat Derom memimpin Gapki terjadi peristiwa yang menggemparkan dunia sawit Indonesia di penghujung tahun 1999 yaitu CPO yang di ekspor ke Rotterdam, Belanda, tercemar solar dari Belawan. Jusuf Kalla yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan, meminta Derom memimpin delegasi sekaligus sebagai juru bicara delegasi untuk berangkat ke Den Haag, Belanda, untuk menyelesaikan masalah tersebut. Derom dengan kemampuan diplomasi dan pengetahuan sawit yang mumpuni berhasil menyelesaikan persoalan yang pelik ini. Sampai sekarang kisah dramatis tersebut masih diingat oleh sebagian besar insan kelapa sawit.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Sang Duta Besar Sawit (Bagian 3): Mulai Bekerja dan Bangun Perusahaan Sendiri
Sebagai ketua umum Gapki, Derom berhasil mengusulkan dan mengubah “International Code Of Practice” minyak inti sawit dalam sidang badan PBB yang bernama Codex Alimentarius Commission di London dan Roma, yang jika dilaksanakan sangat merugikan Indonesia. (*)
Penulis: Maruli Pardamean/Penulis Buku Agribisnis dan Praktisi Kelapa Sawit