InfoSAWIT, PONTIANAK – Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah, mendorong semua pihak untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan industri sawit di Indonesia. Menurutnya, sawit saat ini menjadi komoditas perkebunan yang menjadi kebanggaan negara, terutama karena sebagian besar komoditas lainnya telah mengalami penurunan dalam produktivitas dan kesehatan.
Dalam sebuah workshop di Pontianak, Kalimantan Barat, Andi Nur Alam Syah menyatakan bahwa seiring waktu, komoditas seperti teh, karet, tebu, dan kelapa dalam mengalami penurunan produktivitas. Hanya sawit yang masih eksis dan menjadi andalan, sehingga perlu dijaga keberlanjutannya.
Pentingnya tata kelola dan regulasi dalam menjaga keberlanjutan sawit menjadi fokus utama Kementerian Pertanian. Andi Nur Alam Syah menekankan komitmen pihaknya untuk mengatur dan memastikan tata kelola sawit yang efisien dan mudah.
BACA JUGA: BPDPKS Serahkan 23 Perjanjian Kerjasama Pendanaan Program Biodiesel Sawit 2024
Dia juga menyoroti Program Peremajaan Kelapa Sawit (PSR) sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas sawit rakyat. Dengan mendukung PSR, diharapkan produktivitas sawit swadaya dapat setara dengan milik sawit inti perusahaan.
“Sawit memiliki peran yang sangat signifikan dalam ekonomi Indonesia. PSR menjadi kunci untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sawit masyarakat,” ujar Andi Nur Alam Syah serti dikutip InfoSAWIT dari Antara.
Meskipun demikian, dia menyadari bahwa regulasi terkait bantuan untuk penerima PSR masih perlu ditata ulang. Saat ini, pihaknya sedang merancang peraturan pertanian dan peraturan presiden yang diharapkan dapat menyederhanakan proses dan mempercepat implementasi PSR.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 26 Januari- 1 Februari 2024 Naik Rp. 47,36/Kg, Cek Harganya..
“Saat ini, kita berharap aturan tersebut akan menjadi solusi, sehingga pelaksanaan PSR di lapangan tidak lagi terkendala dan berjalan lebih efisien. Dana yang telah disiapkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) juga diharapkan dapat dimanfaatkan sepenuhnya,” tambahnya.
Dengan upaya ini, pemerintah berharap dapat memastikan keberlanjutan industri sawit, sekaligus memberikan dukungan bagi petani sawit rakyat untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. (T2)