InfoSAWIT, SIAK – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat upaya peningkatan produksi pangan dengan memanfaatkan lahan peremajaan sawit rakyat. Langkah terbaru ini dilakukan bersama Kelompok Tani Jaya Sakti di Desa Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dalam penanaman padi gogo.
Direktorat Jenderal Perkebunan, yang bertanggung jawab atas pengelolaan lahan perkebunan, telah menyediakan lahan dan program tumpang sisip padi gogo sebagai bagian dari upaya penambahan luas tanam padi. Hal ini merupakan implementasi dari arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mendukung program Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo pada tahun anggaran 2024.
Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono menjelaskan, bahwa Provinsi Riau memiliki potensi luas areal tanam padi gogo sebesar 32.614 hektar, dengan Kabupaten Siak menyumbang sekitar 3.569 hektar. “Penanaman ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi lahan perkebunan untuk mendukung program peningkatan produksi pangan, terutama padi gogo,” katanya dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Kementan, ditulis Senin (18/3/2024).
BACA JUGA: Industri Butuh Inovasi dengan Tingkat Kesiapan Teknologi Level 7 Keatas
Lebih lanjut tutur Ardi Praptono, petani sawit yang telah melakukan replanting biasanya melakukan tumpangsari dengan tanaman lain seperti semangka atau jagung. “Namun, kali ini mereka akan melakukan penanaman padi gogo, dengan anggota kelompok yang telah menyiapkan lahan sekitar 8 hektar, serta anggota lain yang terlibat dalam program peremajaan sawit seluas 67,7 hektar, diharapkan akan berpartisipasi dalam penanaman padi gogo ini,” kata Ardi.
Ketua Kelompok, Teguh, menyampaikan harapannya bahwa penanaman padi gogo akan memberikan keuntungan ekonomi yang lebih baik bagi petani, selain dari tanaman sela yang biasanya mereka tanam. Dalam penanaman ini, petani membutuhkan bantuan benih padi gogo dan sarana produksi lainnya seperti pupuk dan pestisida untuk meningkatkan produktivitas.
BACA JUGA: Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah, Bisa Hasilkan Minyak Goreng Gizi Lebih Baik
Ardi mendorong agar kelompok tani segera mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan benih dan sarana produksi dari pemerintah. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan penanaman. Bersama-sama, mereka berkomitmen untuk mengoptimalkan lahan sawit yang belum produktif dengan menanam tanaman sela seperti padi gogo. (T2)