InfoSAWIT, JAKARTA – Di tengah gangguan pasokan minyak nabati di pasar global yang disebabkan oleh dampak pandemi Covid 19, kemarau di Amerika Selatan, konflik Rusia Ukraina dan kebijakan proteksionisme perdagangan, diperlukan dukungan sinergi dan inisiatif negara-negara produsen dan eksportir minyak nabati untuk meminimalisir potensi lonjakan harga dan krisis pangan berkepanjangan.
Indonesia sebagai eksportir Crude Palm Oil (CPO) terbesar, yang pada tahun 2022 ini juga diberikan amanah Presidensi G20, perlu terlibat aktif untuk mendorong inisiatif global guna penguatan rantai pasok minyak nabati yang berkelanjutan.
Meresponi tantangan tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) akan menyelenggarakan G20 Sustainable Vegetable Oils Conference pada tanggal 3 November 2022 berlokasi di The Westin Resort Nusa Dua Bali.
Dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Kamis (27/10/2022), rencananya G20 SVOC akan diselenggarakan secara hybrid dan memfokuskan pembahasan pada 3 topik utama yaitu vegetable oils in the age of uncertainty, navigating vegetable oils dynamics, dan enhancing sustainable supply chain dynamics.
G20 SVOC akan dihadiri oleh Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI selaku pembicara kunci dan sejumlah pembicara sesi antara lain Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian RI, Ma Youxiang Vice Minister of Agriculture and Rural Affairs, People’s Republic of China, Dimitry Patrusev Minister of Agriculture of Russia, Vincent Piket EU Ambassador to Indonesia and Brunei Darussalam, Shobha Karandlaje Union Minister of State for Agriculture and Farmers’ Welfare of India dan Mykola Solskyi Minister of Agrarian Policy and Food of Ukraine serta para pembicara lainnya dari sektor publik dan industri dari berbagai negara.
Bagi Indonesia, G20 SVOC menjadi sarana kontribusi Indonesia untuk mendorong pengembangan minyak nabati secara berkelanjutan baik di tingkat domestik maupun di tingkat global sekaligus sebagai wujud aktualisasi peran Indonesia sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 untuk mendorong
Diungkapkan Sekjen CPOPC, Rizal Affandi Lukman, konferensi minyak nabati berkelanjutan G20 SVOC akan menjadi sebuah platform dimana CPOPC akan membuka kesempatan menjalin kerja sama dengan negara-negara produsen dan konsumen minyak nabati lainnya dalam penyediaan minyak nabati berkelanjutan untuk dunia. “Ditengah tantangan global perubahan iklim dan komitmen mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030,” katanya. (T2)