InfoSAWIT, RIAU – Peran aktif Grup Asian Agri dalam memimpin keberlanjutan, salah satunya dengan mewujudkan pembangunan bersih perkebunan kelapa sawit secara holistik. Sebab itu, kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi ujung tombak bagi Grup Asian Agri dalam membangun minyak sawit berkelanjutan.
Bersamaan dengan mendorong peran serta petani kelapa sawit swadaya berkelanjutan melalui program Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment (SMILE). Grup Asian Agri juga mendorong adanya pembangunan energi bersih bagi perkebunan kelapa sawit. Salah satunya, melalui target zero net emission pada tahun 2030.
Menurut Head of Sustainability Asian Agri, Ivan Novrizaldie, keberadaan industri perkebunan kelapa sawit memiliki peranan penting dalam mewujudkan pembangunan energi bersih.
BACA JUGA: Bremen Yong: APICAL Komitmen dan Kolaborasi Minyak Sawit Berkelanjutan.
Menurutnya, kesadaran akan pentingnya sosial dan lingkungan bagi Grup Asian Agri, menjadi penting dalam produksi minyak sawit berkelanjutan.
Ivan menjelaskan, akan filosofi Asian Agri 2030, sebagai komitmen Grup Asian Agri guna mengubah bisnis perusahaan ke arah masa depan, sejalan dengan filosofi 5C. Grup Asian Agri dalam melakukan semua aktivitas, harus baik untuk Komunitas, baik untuk Negara, baik untuk Iklim, baik untuk Pelanggan, dan kemudian akan baik untuk Perusahaan.
Asian Agri 2030 ini, juga terdiri dari target-target di bawah empat pilar perusahaan, seperti memastikan kemitraan saling menguntungkan dengan petani kecil, kontribusi terhadap pertumbuhan komunitas, promosi perlindungan iklim, dan produksi yang bertanggung jawab.
BACA JUGA: Menko Airlangga Bahas Penguatan Kerja Sama Sawit dan Karet dengan Malaysia, di Sela KTT ASEAN
Ivan juga menegaskan, pentingnya pembangunan zero emission bagi Grup Asian Agri. Melalui pengelolaan limbah Pabrik Kelapa Sawit seperti Palm Oil Mill Effluence (POME) menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).
“Target Grup Asian Agri akan pengelolaan zero emission pada tahun 2030 akan menjadi sebuah keniscayaan,” kata Ivan kepada InfoSAWIT, Rabu (10/5/2023) di Riau.
Pentingnya pengelolaan sawit berkelanjutan, menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mewujudkan filosofi Grup Asian Agri Tahun 2030. (T1)