InfoSAWIT, RIAU – Dikatakan APAC Communications Manager Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Zeeneeshri Ramadass, mengenai praktik budidaya terbaik dan berkelanjutan di perkebunan kelapa sawit, faktanya membutuhkan kerjasama dan tanggung jawab dari multi stakeholders.
Ini dilakukan lantaran industri sawit berkelanjutan melibatkan banyak pihak pada sepanjang rantai pasokannya. Dengan berkolaborasi maka upaya penerapan praktik sawit berkelanjutan bisa dilakukan dengan baik.
“Kolaborasi antara Grup Asian Agri, Grup Apical dan Kao Corporation, patut diacungi jempol,” kata Zee kepada InfoSAWIT, Kamis (11/5/2023) di Riau.
BACA JUGA: Ivan Novrizaldie: Target Optimis Asian Agri Zero Emission Tahun 2030
Zee menjelaskan terkait inisiatif, komitmen dan janji mereka, untuk mendukung petani sawit swadaya melalui pemberian pelatihan, pendampingan dan membeli Kredit RSPO adalah yang menjadikan rantai pasokan terintegrasi ini holistik dan sukses.
“Ini adalah contoh yang baik, dalam mengimplementasikan tanggung jawab bersama (shared responsibility),” kata Zee menjelaskan.
BACA JUGA: Bremen Yong: APICAL Komitmen dan Kolaborasi Minyak Sawit Berkelanjutan.
Sebagai informasi, komitmen akan mata rantai pasokan minyak sawit berkelanjutan membutuhkan shared responsibilty dalam implementasinya. (T1)