Optimalkan Pengendalian Hama di Perkebunan Sawit Melalui EWS

oleh -9881 Dilihat
infosawit
Dok. InfoSAWIT/Tangkapan layar/Asisten Manager Proteksi Tanaman Sulung Research Station, Citra Borneo Indah Group, Prima Wijayanto

InfoSAWIT, JAKARTA – Serangan hama pada tanaman perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh para petani dan pelaku perkebunan. Namun, menurut Asisten Manager Proteksi Tanaman Sulung Research Station, Citra Borneo Indah Group, Prima Wijayanto, serangan hama sebenarnya tidak terjadi secara tiba-tiba.

Dengan melakukan pengamatan rutin dan pemantauan populasi hama secara dini, serangan dapat terdeteksi lebih awal dan pengendalian dapat dilakukan dengan lebih efektif. “Inilah yang kita kenal sebagai Sistem Pemantauan Populasi Hama secara rutin, atau yang biasa disebut sebagai Early Warning System (EWS),” katanya dikutip InfoSAWIT, dalam laman resmi perusahaan, Selasa (30/5/2023).


Lebih lanjut kata Prima Wijayanto, salah satu keuntungan utama dari penerapan sistem EWS adalah kemampuannya untuk mendeteksi populasi hama secara cepat. “Semakin cepat kita mengetahui keberadaan dan perkembangan populasi hama, semakin mudah kita dapat mengambil langkah-langkah pengendalian yang diperlukan,” katanya.

BACA JUGA: Janjang Kosong Sebagai Pengganti  Pupuk Anorganik Pada Masa TBM Sawit

Sehingga dengan pemantauan rutin, petani atau pelaku perkebunan dapat memperoleh informasi yang akurat tentang jumlah hama, jenis hama yang muncul, serta area yang terkena serangan. Hal ini memungkinkan mereka untuk membasmi hama dengan lebih efisien dan membatasi area serangan agar tetap terkendali.

Selain memberikan keunggulan dalam mendeteksi hama secara dini, sistem EWS juga dapat membantu mengoptimalkan pengendalian hama dengan mengurangi biaya yang dikeluarkan. Dengan pemantauan rutin, petani dan pelaku perkebunan dapat mengidentifikasi dan mengukur tingkat populasi hama dalam jangka waktu tertentu.

Informasi ini memungkinkan petani atau pelaku perkebunan untuk melakukan intervensi segera ketika populasi hama mencapai tingkat yang dapat membahayakan tanaman. Dengan penanganan cepat ini, biaya pengendalian dapat ditekan seminimal mungkin karena serangan hama tidak dibiarkan berkembang biak secara bebas.

BACA JUGA: Cara Membuat Lahan Kelapa Sawit Kelas Tiga Mampu Berproduksi Tinggi

Namun demikian, implementasi sistem EWS memerlukan beberapa langkah strategis. Misalnya, deteksi sensus harus dilakukan secara berkala untuk memperoleh data yang akurat tentang populasi hama. Kriteria-kriteria batasan juga perlu ditetapkan agar petani dapat menentukan tindakan yang tepat saat populasi hama mencapai ambang batas tertentu.

Selain itu, penyusunan organisasi yang terfokus pada pemantauan dan pelaporan harus dilakukan, termasuk penugasan tugas kepada asisten manager proteksi tanaman dan personel terkait. Teknik-teknik pemantauan yang lebih cepat, seperti penggunaan teknologi sensor atau metode pemantauan jarak jauh, juga perlu diterapkan untuk mempercepat identifikasi hama. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com