InfoSAWIT, NEW DELHI – Harga kontrak minyak sawit mentah di Bursa Malaysia naik pada Rabu, (4/10/2023), memperpanjang kenaikan ke sesi kedua setelah sebelumnya selama dua hari harga melemah, didukung oleh terdongkraknya harga minyak nabati lainnya.
Dilansir Reuters, harga kontrak acuan minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Desember 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,5% menjadi RM 3.727 (US$ 788,12) per metrik ton di awal perdagangan.
Sebelumnya harga minyak sawit berjangka turun 6,06% di September setelah membukukan kenaikan dua bulanan berturut-turut.
BACA JUGA: Mendorong Gerakan Perdagangan Adil: Menggali Inspirasi dari Max Havelaar
Bursa Komoditas Dalian tutup mulai 29 September hingga 6 Oktober untuk Festival Pertengahan Musim Gugur dan Hari Nasional. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOc2 naik 0,3%.
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lain lantaran mereka bersaing mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Merujuk laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan sampai akhir tahun 2023 akan ada peningkatan produksi minyak sawit sekitar 5% dengan stoknya mencapai 3,2 juta ton.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Swadaya Riau Periode 4-10 Oktober 2023 Tertinggi Rp 2.423,92/kg
Berdasarkan data dari perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia dan surveyor kargo Intertek Testing Services, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk September 2023 diperkirakan meningkat antara 5,4% dan 8,1%. (T2)