India Pangkas Impor Minyak Sawit, Pindah Ke Minyak Bunga Matahari yang Lebih Kompetitif

oleh -14729 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infosawit
Dok. InfoSAWIT/ Kegiatan Ekspor CPO di Pelabuhan.

InfoSAWIT, MUMBAI – Impor minyak bunga matahari India melonjak sebesar 51% pada bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai rekor tertinggi kedua dalam sejarah. Faktor utama yang menyebabkan lonjakan ini adalah harga yang lebih rendah, yang mendorong penyulingan untuk meningkatkan pembelian mereka sambil mengurangi pembelian minyak sawit, demikian diungkapkan oleh lima dealer kepada Reuters.

Penurunan pembelian minyak sawit oleh India, yang merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia, dapat membatasi kenaikan harga minyak sawit berjangka Malaysia yang mendekati level tertingginya dalam setahun. Dengan meningkatnya impor minyak bunga matahari, diharapkan pula akan membantu mengurangi persediaan minyak bunga matahari di wilayah Laut Hitam.


Menurut perkiraan dari para dealer, impor minyak bunga matahari pada Maret mencapai 448.000 metrik ton, meningkat 51% dari bulan sebelumnya dan mencatat rekor tertinggi kedua. Sementara itu, impor minyak sawit turun 3,3% menjadi 481.000 ton, mencapai level terendah sejak Mei 2023.

BACA JUGA: Mengubah Narasi Deforestasi di Sawit: Perspektif Baru dari Buku “Not the End of the World”

CEO Sunvin Group, Sandeep Bajoria seorang broker minyak nabati, menjelaskan bahwa impor minyak bunga matahari meningkat dibandingkan dengan minyak sawit karena masalah produksi yang membuat harga minyak sawit tetap kuat. Hal ini mendorong pembeli untuk beralih ke minyak bunga matahari.

Harga minyak sawit mentah (CPO) ditawarkan sekitar US$ 1.020 per metrik ton di India untuk pengiriman Mei, sedangkan minyak kedelai dan minyak bunga matahari ditawarkan masing-masing sekitar US$ 1.000 dan US$ 960 per ton, termasuk biaya, asuransi, dan pengangkutan (CIF), menurut para dealer.

Managing Partner di GGN Research, Rajesh Patel, seorang pedagang minyak nabati dan broker, mengatakan bahwa harga minyak bunga matahari yang sangat kompetitif akan memastikan impor lebih tinggi bahkan selama bulan April dan Mei.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Turun 3,98 Persen Pada Selasa (16/4), Begitupun di Bursa Malaysia

Impor minyak kedelai juga mengalami lonjakan pada bulan Maret, naik 27% menjadi 220.000 ton dari bulan sebelumnya. Meskipun demikian, jumlah ini tetap jauh di bawah rata-rata impor bulanan pada tahun pemasaran sebelumnya.

Total impor minyak nabati India pada bulan Maret mencapai tingkat tertinggi dalam enam bulan sebesar 1,149 juta ton, naik 18,7% dari bulan sebelumnya, menurut perkiraan para dealer.

India membeli minyak sawit terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand, sementara minyak kedelai dan minyak bunga matahari diimpor dari Argentina, Brazil, Rusia, dan Ukraina. Data resmi impor bulan Maret kemungkinan akan dipublikasikan oleh Badan industri Solvent Extractors’ Association of India (SEA) pada pertengahan April. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com