Pegiat Lingkungan Dorong Paslon Capres dan Cawapres 2024 Evaluasi Penggunaan Bionergi dalam Transisi Energi

oleh -1471 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infosawit
Dok. InfoSAWIT/ Cangkang Sawit.

InfoSAWIT, JAKARTA – Para pegiat lingkungan di Indonesia memperingatkan para calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan berkompetisi pada Pemilu 2024 untuk melakukan evaluasi mendalam terkait penggunaan bionergi dalam program transisi energi.

Dalam diskusi daring yang diadakan pada Rabu (10/01/2024) dengan tema “Meneropong Bioenergi di Tangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029,” pegiat lingkungan dari Traction Energy Asia, Trend Asia, dan Forest Watch Indonesia (FWI) mengutarakan kekhawatiran terhadap dampak negatif dari dua jenis bionergi yang mengandalkan bahan baku hasil hutan, yaitu biofuel dan biomassa.


Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan Tim Pemenangan Nasional (TPN) dari pasangan calon No. 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan No. 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan No. 3 Ganjar Pranowo-Moh. Mahfud MD. Diskusi tersebut menyoroti urgensi transisi energi, terutama mengingat dampak perubahan iklim dan pemanasan global akibat polusi bahan bakar fosil semakin terasa di seluruh dunia.

BACA JUGA: Tingkatkan Pendapatan Petani Sawit Sambil Kurangi Deforestasi, Berikut Solusinya

Direktur Eksekutif Traction Energy Asia, Tommy Pratama, menekankan perlunya Indonesia segera beralih ke energi rendah karbon sebagai tanggapan terhadap krisis iklim global. Namun, kekhawatiran muncul terkait produksi biofuel secara besar-besaran yang dapat mengancam ketahanan pangan dan hutan yang tersisa.

“Menggantungkan transisi energi pada biofuel atau bioenergi dikhawatirkan akan memicu persaingan antara pangan versus energi yang dapat berujung pada melonjaknya harga pangan,” ujar Tommy dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Kamis (11/1/2024).

Data dari Traction Energy Indonesia menunjukkan bahwa selain bioenergi, Indonesia masih memiliki potensi energi terbarukan lain yang belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti energi angin dan energi surya.

BACA JUGA: PalmCo Bersama RSI Dorong Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat, Targetkan 60 Ribu ha

Manager Program Bioenergi Trend Asia, Amalya Reza Oktaviani, menyoroti co-firing biomassa sebagai alternatif penggunaan batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Namun, ia menyatakan bahwa co-firing biomassa dapat menyebabkan hilangnya biodiversitas, perampasan lahan, dan mengganggu ketahanan pangan lokal, bahkan dapat memicu krisis pangan.

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com