InfoSAWIT, ROHUL – Sebuah tragedi mengerikan mengguncang Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), saat seorang pekerja pengumpul brondolan buah kelapa sawit, FR, ditemukan tewas mengenaskan di areal perkebunan kelapa sawit Desa Sungai Kuti, Kecamatan Kunto Darussalam. Pelaku keji di balik peristiwa ini adalah TH (23), yang dikenal sebagai Timbul, seorang teman seprofesi korban.
Dilansir InfoSAWIT dari Riau Pos, korban ditemukan terkapar bersimbah darah, mengalami luka menganga di lehernya yang nyaris terputus, menyisakan adegan kekejaman yang memilukan. Motif dari aksi sadis ini ternyata bermula dari ketidakpuasan pelaku terhadap pembagian hasil dari pengumpulan brondolan bersama. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono SIK MH, melalui Kapolsek Kunto Darussalam, AKP Buyung Kardinal SH MH.
Menurut keterangan yang diperoleh dari penyidik Unit Reskrim Polsek Kunto Darussalam, kronologi kejadian berawal pada Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban bersama seorang teman, SU, hendak pergi ke warung. Namun, di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan pelaku, TH, yang membawa senjata tajam jenis golok.
BACA JUGA: Pemprov Kalsel Dorong Produksi Padi melalui Program Tumpang Sari dengan Sawit
Tanpa diduga, TH meminta mereka untuk berhenti. Korban pun menuruti perintah tersebut, namun tanpa diduga, TH langsung mengayunkan goloknya ke arah wajah korban, menyebabkan luka mematikan pada leher korban.
Tidak butuh waktu lama bagi aparat kepolisian untuk menangkap pelaku. Dengan bantuan informasi dari saksi dan hasil penyelidikan yang intensif, TH berhasil diringkus tanpa perlawanan di tempat persembunyiannya, yakni di rumah kakaknya.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kalteng Periode I-April 2024 Naik Rp 84,95/Kg Cek Harganya..
Peristiwa ini mengejutkan warga setempat dan menimbulkan kecaman serta keprihatinan yang mendalam. Kini, pelaku telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Dalam kesedihan yang mendalam, masyarakat berharap agar keadilan segera ditegakkan bagi korban, serta agar keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut dapat kembali terjaga. (T2)