Ford Foundation Dukung BRWA Kelola Registrasi Wilayah Adat

oleh -819 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/ Tim Terpadu BRWA melakukan pengecekan lapangan pada titik batas wilayah adat Sitolu Ompu di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

InfoSAWIT, JAKARTA – Setiap Hari Bumi menjadi kesempatan berharga untuk merenungkan peran penting masyarakat adat dan komunitas lokal dalam menjaga kelestarian alam. Namun, pengakuan atas wilayah adat mereka sebagai penjaga hutan dan biodiversitas masih belum merata. Ford Foundation, yang fokus pada keadilan iklim bagi masyarakat adat, terus mendukung Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA) untuk memitigasi penyusutan hutan yang mengkhawatirkan di Indonesia.

Sejak 2010 hingga Maret 2024, BRWA berhasil meregistrasikan 28,2 juta hektar wilayah adat, di mana sebagian besar merupakan ekosistem penting seperti mangrove, karst, koridor satwa, dan kunci biodiversitas. Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat perlindungan hutan yang teregistrasi, terverifikasi, dan tersertifikasi di Tapanuli Utara dan Luwu Utara.


Kepala BRWA, Kasmita Widodo, menjelaskan bahwa semakin luas wilayah adat yang diakui, semakin besar juga area biodiversitas dan ekosistem hutan yang terjaga. “Masyarakat adat dan komunitas lokal telah menerapkan tata kelola pelestarian dan konservasi alam berdasarkan kearifan lokal, yang terbukti efektif dalam melindungi alam dan keanekaragaman hayati,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Senin (22/4/2024).

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Withdraw Pada Senin (22/4), Tertinggi Rp 12.182/kg

Lebih lanjut tutur Kasmita, penerapan kearifan lokal mencakup tata kelola tanah, hutan, dan air, serta praktik pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Peringatan Hari Bumi menjadi momentum untuk mendukung pengakuan masyarakat adat dalam menjaga wilayah adat mereka sesuai dengan tradisi dan budaya.

Direktur Regional Ford Foundation Indonesia, Alexander Irwan, menyatakan perlunya perlindungan alam untuk mencegah bencana hidrometeorologi akibat perubahan iklim. “Kerja sama dengan BRWA bertujuan untuk melindungi wilayah dari bencana seperti banjir dan longsor, yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat setempat,” katanya.

BACA JUGA: PalmCo Resmi Jadi Pengelola Kebun Sawit Terluas di Dunia melalui Kerja Sama Operasi (KSO)

Di masa mendatang, upaya untuk memberikan akses yang memadai bagi masyarakat adat dalam mengelola wilayah adatnya perlu terus didukung. Melalui pengakuan atas kesetaraan dan keadilan, program Ford Foundation dan mitra implementernya diharapkan dapat membantu mitigasi krisis iklim yang semakin mendesak. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com