InfoSAWIT, JAKARTA – Sepanjang 2023, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 8,33 triliun atau turun sekitar 11% dibandingkan tahun 2022, dimana laba bersih juga mengalami hal serupa yakni mencapai Rp 1,66 triliun atau tercatat turun sekitra 46% dibandingkan tahun 2022.
Adapun Aset perseroan sampai akhir 2023 tercatat sebesar Rp 13,87 triliun, terkoreksi 5% dibandingkan tahun lalu akibat penurunan aset lancar yang digunakan untuk percepatan pelunasan utang bank.
Diungkapkan Direktur PT Triputra Agro Persada Tbk., (TAPG), Erida, hal tersebut turut berdampak pada pengurangan beban perseroan dengan liabilitas yang menurun hingga 39% (yoy) menjadi Rp 2,53 triliun pada akhir 2023. “Namun ekuitas perseroan tercatat meningkat hingga 9% (yoy) menjadi Rp 11,34 triliun,” ungkapnya saat Publik Expose PT TAPG yang dipantau InfoSAWIT, ditulis Jumat (3/5/2024).
Merujuk informasi dari perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan, dan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2023.
Para pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen senilai total Rp 1,80 triliun atau setara Rp 91 per lembar saham, nilai tersebut meningkat hingga 140% dibandingkan nilai dividen per lembar tahun lalu.
Rapat juga menyetujui perubahan dan penegasan kembali susunan anggota direksi dan komisaris Perseroan menyusul wafatnya komisaris Perseroan Kuntoro Mangkusubroto pada akhir 2023. Perseroan turut berbelasungkawa atas kepergiannya dan berterima kasih atas dedikasi dan kontribusinya bagi perseroan.
BACA JUGA: Harga Referensi CPO Menguat, Bea Keluar dan Pungutan Ekspor CPO Mei 2024 Ditetapkan US$ 142 Per Ton
Dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru adalah sebagai berikut, untuk Dewan Komisaris diantaranya, Arif Rachmat, Arini Saraswaty Subianto, Toddy Mizaabianto Sugoto, Danny Rachmat dan Komisaris Independen yakni Aridono Sukmanto, Maruli Gultom dan Stanley Setia Atmadja
Sementara Dewan Direksi diantaranya, Presiden Direktur, Tjandra Karya Hermanto; Direktur Erida, Sutedjo Halim, Budiarto Abadi dan George Oetomo. (T2)