InfoSAWIT, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah mengambil langkah berani dalam meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut. Melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan, Pemprov Kalsel telah meluncurkan program penanaman perdana peremajaan sawit rakyat jalur kemitraan dan tumpang sari padi gogo. Peluncuran program ini menandai Kalsel sebagai daerah pertama di Kalimantan yang menjalankan program ini, dengan kegiatan kick off dilaksanakan di Kotabaru pada Rabu (24/4/2024).
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur, yang mewakili Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menyatakan, bahwa program tumpang sari kebun sawit dengan padi ini merupakan sebuah terobosan yang sangat baik. Program ini tidak hanya menjadi solusi inovatif dalam menjawab tantangan zaman, tetapi juga menjawab kebutuhan primer masyarakat Kalsel, terutama kebutuhan akan beras.
Pemprov Kalsel menyambut baik dan mengapresiasi program tanam tumpang sari ini yang diinisiasi oleh GAPKI. Langkah ini menunjukkan komitmen dan kolaborasi nyata dari semua pihak untuk menjaga ketahanan pangan, terutama pasokan beras yang saat ini menjadi perhatian bersama.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Turun 0,31 Persen Pada Rabu (24/4), Begitupun di Bursa Malaysia
“Program tumpang sari kebun sawit dengan padi ini merupakan sebuah terobosan yang sangat baik, sekaligus juga dapat menjadi inovasi dalam menjawab tantangan zaman,” ujar Agus Dyan dilansir InfoSAWIT dari laman resmi Pemprov Kalsel, ditulis Kamis (25/4/2024).
Tidak hanya itu, Kalsel juga berperan sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional dan telah mendeklarasikan diri sebagai Gerbang IKN. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Kalsel harus siap menjadi daerah pendukung dan penyangga IKN. (T2)