InfoSAWIT, SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Halikinnor, mengadakan pertemuan dengan Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Kotim untuk mencegah terjadinya konflik antara masyarakat dan perusahaan besar swasta (PBS) di perkebunan kelapa sawit. Pertemuan ini dilakukan pada Selasa, (11 Juni 2024), bertujuan guna membahas penyelesaian permasalahan yang sering terjadi di perkebunan.
“Hari ini kami melakukan pertemuan dengan owner perkebunan yang ada di Kotim. Kita membahas bagaimana penyelesaian permasalahan yang kerap kali terjadi di perkebunan,” kata Halikinnor dikutip InfoSAWIT dari KontenKalteng, ditulis Kamis (13/6/2024).
Tercatat ada lebih dari 53 Perkebunan Besar Swasta (PBS) di Kotim, sebagian besar bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Kabupaten Kotim dikenal sebagai kabupaten dengan perkebunan sawit terluas di Indonesia.
BACA JUGA: Disbun Kaltim Gelar Sosialisasi Program Bantuan Sarana dan Prasarana untuk Petani Sawit
Permasalahan di perkebunan sering muncul antara pihak perkebunan dan masyarakat setempat, seperti aksi penjarahan, pemortalan, dan klaim lahan di perkebunan PBS yang seringkali berujung pada bentrok fisik antara aparat dan masyarakat serta aksi demo di PBS.
“Pemkab Kotim ingin agar ke depannya permasalahan itu dapat diminimalisir. Terkait ini agar penyelesaian di tingkat desa dan kecamatan lebih dikomprehensifkan dengan melibatkan OPD teknis,” ucap Halikinnor.
Halikinnor menegaskan bahwa OPD terkait harus tidak hanya mengedepankan aspek legal formal tetapi juga mencermati historis kepemilikan lahan dan usaha ekonomi masyarakat desa sekitar PBS.
Selain itu, untuk mengurangi aksi demo dan pencurian kelapa sawit di PBS, perlu dijajaki program usaha masyarakat di desa sebagai mata pencaharian yang potensial. “Perusahaan juga harus aktif terutama dalam hal CSR (Corporate Social Responsibility). Melalui program CSR ini, usaha masyarakat desa digerakkan. Dengan adanya usaha dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga aksi pencurian buah kelapa sawit dapat diminimalisir,” ungkapnya.