Dirut BPDPKS: Hilirisasi Jadi Kunci Menghadapi Tantangan Kelapa Sawit Kedepan

oleh -3491 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/ Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (Poltek Kelapa Sawit CWE) mengadakan kuliah umum bertajuk "Peran Generasi Muda Sawit dalam Mendukung Sawit Berkelanjutan”, pada Kamis, 13 Juni 2024.

InfoSAWIT, BEKASI – Guna memberikan pemahaman menyeluruh mengenai sektor perkebunan kelapa sawit, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (Poltek Kelapa Sawit CWE) mengadakan kuliah umum bertajuk “Peran Generasi Muda Sawit dalam Mendukung Sawit Berkelanjutan”. Acara ini berlangsung di Auditorium Poltek Kelapa Sawit CWE pada Kamis, 13 Juni 2024.

Dipandu oleh Faizal Shofwan Kusnendi dari Poltek Kelapa Sawit CWE, kuliah umum ini menghadirkan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman, sebagai narasumber utama.


Sebelum itu, dalam sambutannya Ketua Yayasan Poltek Kelapa Sawit CWE, Djanadi Bimo Prakoso menyampaikan, bahwa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, penting untuk membagi sikap kerja menjadi tiga komponen yakni, 50% pengabdian, kejujuran, dan kerja keras; 30% kepintaran; serta 20% kesehatan diri. Kuliah umum ini dihadiri oleh 550 mahasiswa dari lima program studi.

BACA JUGA: Bupati Kotawaringin Timur Temui GPPI untuk Cegah Konflik di Perkebunan Kelapa Sawit

Dalam paparannya Eddy Abdurrachman menguraikan berbagai tantangan yang masih dihadapi sektor perkebunan kelapa sawit, antara lain produktivitas yang masih rendah, kampanye hitam, masalah perkebunan yang berada dalam kawasan hutan, isu legalitas dan perizinan, gangguan usaha dan konflik, serta hambatan akses pasar di beberapa negara tujuan ekspor.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Eddy menekankan pentingnya hilirisasi atau peningkatan nilai tambah produk kelapa sawit. Hilirisasi ini mencakup berbagai sektor, seperti oleo food complex, oleo chemical, bio energy complex, bio solar (plan), dan sisanya untuk ekspor.

Menurut Eddy, luas perkebunan kelapa sawit saat ini mencapai 16,38 juta hektar, dengan 8,68 juta hektar dikelola oleh perkebunan besar swasta, 6,72 juta hektar dikelola oleh petani sawit plasma dan swadaya, serta 980 hektar dikelola oleh perusahaan negara.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Mulai Naik 1,4 Persen Pada Rabu (12/6), Terkerek Kenaikan Harga Minyak Nabati Lain

Untuk memenuhi tuntutan keberlanjutan dan mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan sosial, pemerintah telah menerbitkan kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sesuai regulasi Perpres No. 44 tahun 2020. Kebijakan ISPO ini mencakup tujuh prinsip keberlanjutan.


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com