InfoSAWIT, TANJUNG SELOR –Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), H. Zainal A. Paliwang, M.Hum, memimpin pembukaan seminar pendahuluan studi kelayakan industri minyak kelapa sawit pada Kamis (12/9/2024). Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi daerah melalui pembangunan industri dari hulu hingga ke hilir.
Gubernur Zainal menyatakan komitmennya untuk mengambil langkah-langkah strategis yang berdasarkan analisis mendalam dari berbagai aspek, seperti teknis, keuangan, investasi, pemasaran, serta dampak ekonomi, sosial, dan budaya. “Hal ini akan menjadi panduan bagi keputusan dalam pengembangan industri minyak kelapa sawit,” ujarnya dikutip InfoSAWIT dari Diskominfo Provinsi Kaltara, Sabtu (14/9/2024).
Kaltara, yang memiliki luas perkebunan kelapa sawit mencapai 38.061 hektare dengan produksi mencapai 73.946,30 ton, melihat adanya peluang signifikan dari penggunaan produk kelapa sawit yang terus meningkat di pasar global. “Kami berharap dapat meningkatkan nilai jual produk ini serta menunjukkan dampak positif dalam penyerapan tenaga kerja, yang saat ini telah mencapai 8.333 orang,” tambahnya.
BACA JUGA:
Untuk mendukung pertumbuhan ini, infrastruktur pendukung yang memadai menjadi krusial. Saat ini, Kaltara memiliki 20 pabrik minyak sawit yang tersebar di Kabupaten Bulungan, Tana Tidung, Malinau, dan Nunukan, namun belum mampu mengelola produksi secara maksimal. Gubernur menekankan pentingnya menyelesaikan studi kelayakan dan membangun pabrik yang lebih besar untuk menampung produksi sawit yang melimpah.
Kerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas), yang dipimpin oleh Haerani., Ph.D sebagai Ketua Tim Penyusun Dokumen Kelayakan Pembangunan Industri Kelapa Sawit Kaltara, menjadi langkah awal dalam menentukan lokasi yang strategis bagi pembangunan industri kelapa sawit di daerah ini. (T2)