InfoSAWIT, NEW DELHI — Persediaan minyak nabati India menyusut ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun, didorong oleh rendahnya impor minyak sawit selama empat bulan berturut-turut. Kondisi ini berpotensi mendorong kenaikan impor minyak sawit dan minyak kedelai dalam waktu dekat, yang dapat memberikan angin segar bagi harga minyak sawit Malaysia dan minyak kedelai berjangka di Amerika Serikat.
Menurut pernyataan Asosiasi Ekstraktor Pelarut India (Solvent Extractors’ Association/SEA) pada Jumat (11/4) lalu, stok minyak nabati pada awal April tercatat hanya 1,67 juta metrik ton, turun 11,3% dibanding bulan sebelumnya. Ini merupakan posisi terendah sejak Desember 2021.
Meskipun terjadi peningkatan impor minyak sawit sebesar 14% pada bulan Maret menjadi 424.599 ton, angka ini masih jauh di bawah rata-rata bulanan lebih dari 750.000 ton pada tahun pemasaran yang berakhir Oktober 2024.
Data SEA menunjukkan pangsa minyak sawit dalam total impor minyak nabati India pada lima bulan pertama tahun pemasaran 2024/25 turun drastis menjadi 43%, dari sebelumnya 61%. Sebaliknya, pangsa gabungan impor minyak kedelai dan minyak bunga matahari meningkat menjadi 57% dari 39%.
Dilansir Reuters, penurunan minat terhadap minyak sawit disebabkan oleh menyempitnya selisih harga antara minyak sawit dan minyak kedelai, yang membuat pembeli beralih. Terbukti, impor minyak kedelai pada bulan Maret melonjak 25% menjadi 355.358 ton, sementara impor minyak bunga matahari justru anjlok 16% ke angka 190.645 ton—terendah dalam enam bulan terakhir.
Secara keseluruhan, total impor minyak nabati India pada Maret naik 11% menjadi 998.344 ton.
BACA JUGA: ISPO Baru Akhirnya Diteken Prabowo, Aturan Sawit Kini Lebih Luas dan Tegas
Rajesh Patel, mitra pengelola di GGN Research, memperkirakan impor minyak nabati India akan mengalami sedikit peningkatan pada bulan April, seiring dengan meningkatnya pembelian minyak sawit dan minyak bunga matahari. “Penurunan stok memaksa para pelaku pasar untuk kembali meningkatkan pembelian, terutama jelang musim festival,” ujarnya.
India mengandalkan pasokan minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia, sementara minyak kedelai dan bunga matahari diimpor dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina. Ketergantungan ini membuat tren harga global turut memengaruhi dinamika pasar domestik India. (T2)