Pro Kontra Penggunaan Bahan Kimia di Perkebunan Sawit

oleh -12948 Dilihat
infosawit
Dok. InfoSAWIT

InfoSAWIT, BOGOR – Sampai saat ini aplikasi bahan kimia (herbisida/pestisida) di sektor pertanian dan perkebunan acap masih mendulang pro dan kontra. Padahal penerapan aplikasi bahan kimia dalam sektor pertanian atau perkebunan termasuk perkebunan kelapa sawit telah menjadi bagian proses budidaya yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Sebab itu kata Guru Besar IPB University dari Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, Prof Dadang Hermana, mendorong untuk terus mencari solusi, dengan mencari metodologi dalam mengurangi hama dan penyakit di sektor pertanian atau perkebunan, lewat aplikasi yang bisa menekan tingkat kerugian dan meningkatkan dampak manfaatnya. “Akan sangat sulit bagi perkebunan yang sangat luas tanpa menerapkan herbisida, hanya saja bagaimana kita bisa mengurangi resiko jangan sampai justru mudaharat-nya paling banyak ketimbang manfaatnya,” katanya kepada InfoSAWIT, belum lama ini di Bogor.


Utamanya masalah resistensi gulma, telah menjadi isu yang sangat kuat di sektor pertanian dan perkebunan di dunia. Sebab itu sudah selayaknya, kata Prof Dadang, untuk bisa menjaga jangan sampai terjadi resistensi gulma di sektor pertanian dan perkebunan nasional.

BACA JUGA: Penerus Grup Kacang Garuda: Miliki Potensi Besar, Namun Petani Sawit Lemah di Mata Pemodal

Olehkarena itu melambatkan proses resistensi bisa dilakukan dengan menerapkan diversivikasi aplikasi, selanjutnya memastikan aplikasi pestisida atau herbisida dengan baik dan benar, apakah perlu mengikuti SOP yang sudah ditetapkan? Sebab ada salah satu perkebunan melakukan aplikasi bahan kimia walaupun tidak ada gulmanya. “Ini juga perlu diperhatikan,” kata penghobby olahraga ini.

Saran Prof Dadang, tidak mesti juga pelaku perkebunan menerapkan clean agrikultur, lantaran ada beberapa jenis gulma yang bisa dibiarkan untuk membantu serangga-serangga pembantu untuk tinggal dan berkembang, sehingga menjadi predator alami bagi hama tanaman. “Memang harus selektif, serta harus mempertimbangkan lingkungan, dan aman dalam penggunaannya,” tandas Pof. Dadang. (T2)

Sumber: Majalah InfoSAWIT Edisi Februari 2016

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)