InfoSAWIT, ARAFURU – Kapal Tanker MT Koan tenggelam di Laut Arafura, mengangkut sebanyak 3.300 ton Minyak Kelapa Sawit Mentah (Crude Palm Oil). Muatan minyak sawit tersebut berasal dari Perusahaan Korindo Group di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, Pada Rabu (14/2/2024) lalu.
Komandan Pos BKO Ditpolairud Polda Maluku, Bripka Yakob Kundrat Halirat, bersama dengan personelnya dan tim SAR Gabungan, berhasil mengevakuasi para Anak Buah Kapal (ABK) ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Menurut keterangan yang diperoleh dari para ABK, kapal ini berangkat dari Sungai Digoel, Asiki, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, pada 10 Februari 2024, dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pada Rabu (14/2/2024) pukul 06.00 WIT, kapal mengalami miring ke arah kanan karena terindikasi masuknya air laut pada bagian kostater kapal atau lubang tempat jangkar kapal.
BACA JUGA: Pemerintah Malaysia Gerebek Perkampungan Ilegal, Ditengah Perkebunan sawit
Dikutip InfoSAWIT dari Malukuterkini, upaya untuk menguras air laut dengan menggunakan pompa celup dan alkon, serta mengaktifkan sistem pompa ballast, tidak berhasil maksimal karena jumlah air yang masuk terlalu banyak. Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 4-5 meter pada saat itu juga memperburuk situasi. Akibatnya, kapal akhirnya tenggelam pada Kamis (15/2/2024) pukul 04.30 WIT.
Nakhoda menginstruksikan seluruh ABK untuk berkumpul di tempat evakuasi, dan proses evakuasi dilakukan menggunakan dua buah life craft. Setelah berusaha berkomunikasi dengan menggunakan handy talk untuk meminta pertolongan, akhirnya Kapal Tanker MT Hafnia Petler berbendera Singapura memberikan pertolongan setelah lebih dari 11 jam.
BACA JUGA: KPPU Gelar Sidang untuk Kasus Dugaan Pelanggaran Kemitraan Sawit PT HIP dan Koptan Amanah
Tim SAR Gabungan tiba di lokasi dan berhasil mengevakuasi seluruh korban yang terdiri dari 18 ABK. Mereka dipindahkan ke atas Kapal Polairud Polda Maluku dan dibawa menuju Pelabuhan Laut Saumlaki. Hingga Jumat (16/2/2024), terdapat 4 ABK yang masih menjalani perawatan di RS PP Magreti Saumlaki, yaitu Rohmad Saiful Anwar (32) Mualim I, Rahamdi (28) Mualim III, Kiki Weldi (37) Juru Las, dan Ayu Airin Laihan (24) Koki. (T2)