InfoSAWIT, SAMARINDA – Solidaridad Indonesia baru-baru ini meraih penghargaan bergengsi dari pemerintah provinsi Kalimantan Timur sebagai “Mitra Pembangunan”. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas peran aktif Solidaridad dalam mendampingi dan memberdayakan petani sawit swadaya di daerah tersebut sejak tahun 2019.
Head of Programme Development Solidaridad Indonesia, Edy Dwi Hartono, menerima penghargaan ini atas nama organisasi. Ia menyatakan kebanggaannya atas pengakuan ini sebagai bukti kontribusi Solidaridad dalam memajukan tata kelola sawit berkelanjutan di Kalimantan Timur.
“Melalui inisiatif ini, Solidaridad tidak hanya mendukung ekonomi lokal melalui sektor sawit yang vital, tetapi juga membantu pemerintah daerah dalam mengurangi emisi karbon dari sektor perkebunan,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, ditulis Jumat (19/7/2024).
Salah satu kesuksesan yang ditunjukkan adalah sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang berhasil didapatkan oleh KUD Bumi Subur, sebuah koperasi di Desa Kerta Bumi, Kabupaten Paser. Sertifikasi ini diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Prof. Akmal Malik, sebagai pengakuan terhadap keberlanjutan praktik pertanian mereka.
ISPO sendiri merupakan standar keberlanjutan untuk kelapa sawit tingkat nasional yang diamanatkan oleh pemerintah nasional kepada seluruh pelaku industri kelapa sawit Indonesia, termasuk para petani swadaya. “Kami mengapresiasi semua pihak yang telah membantu dan mendorong KUD Bumi Subur hingga berhasil mendapatkan sertifikat ISPO ini,” ujar Manajer Sistem Kendali Internal KUD Bumi Subur, Yadi.
Tercatat terdapat 80 petani yang merupakan anggota KUD tersebut, dengan total luas lahan 201.17 hektar, yang sudah tersertifikasi oleh ISPO.
BACA JUGA: Pemprov Kaltim Alokasikan 3,4 juta ha untuk Lahan Perkebunan, Evaluasi pun diterapkan
Dalam prosesnya, pendampingan KUD Bumi Subur Desa Kerta Bumi ini pihak Solidaridad bekerja sama dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser dan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur sampai pada tahap eksternal audit dengan menggunakan pembiayaan bersama atau cost sharing. (T2)