TSE Group Bergabung dengan SBTi untuk Capai Net Zero Emissions 2050

oleh -1267 Dilihat
InfoSAWIT
Dok. TSE Group untuk InfoSAWIT/Perusahaan telah membuat target membangun Biogas Power Plant secara bertahap di lima lokasi, menggunakan electric vehicle (EV).

PAPUA SELATAN – Sektor hutan, lahan, dan pertanian (Forest, Land, and Agriculture/FLAG) merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar kedua di dunia setelah energi dan industri, dengan kontribusi mencapai 22%. Namun, sektor ini juga menjadi salah satu yang paling terdampak oleh perubahan iklim. Menyadari hal tersebut, sejumlah perusahaan di sektor FLAG mulai mengambil langkah konkret untuk mengurangi emisi mereka, termasuk Tunas Sawa Erma (TSE) Group.

TSE Group, yang terdiri dari PT Tunas Sawa Erma, PT Berkat Cipta Abadi, PT Papua Agro Lestari di Papua Selatan, serta PT Gelora Mandiri Membangun di Maluku Utara, secara resmi bergabung dengan inisiatif Science Based Targets initiative (SBTi). SBTi merupakan program global yang membantu perusahaan menetapkan target pengurangan emisi gas rumah kaca berbasis sains. Dengan bergabung dalam inisiatif ini sejak 2023, TSE Group memperkokoh komitmennya untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2050.

Direktur TSE Group, Luwy Leunufna, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyusun peta jalan (roadmap) untuk mencapai target tersebut. Beberapa langkah utama yang akan diambil meliputi pembangunan Biogas Power Plant di lima lokasi, penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), transisi dari biodiesel ke tenaga biogas dan panel surya, serta penggantian pupuk kimia dengan pupuk organik.

BACA JUGA: Mahasiswa ITB Usulkan Solusi Cerdas Melalui Teknologi AI dan Remote Sensing untuk Keberlanjutan Industri Sawit

“Semua langkah ini akan dilakukan secara bertahap tetapi konsisten. Kami berharap pada 2040, hasilnya sudah mulai terlihat, dan TSE bisa mencapai Net Zero Emissions,” ujar Luwy dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Jumat (21/3/2025).

Bergabungnya TSE Group dengan SBTi mencapai babak baru setelah roadmap perusahaan disetujui oleh SBTi pada Kamis (13/2). Dalam situs resminya, SBTi mencantumkan target jangka pendek dan panjang TSE Group. Target jangka pendeknya mencakup pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) lingkup 1 dan 2 secara absolut sebesar 58,8% pada 2034 dibandingkan 2022. Sementara itu, emisi GRK cakupan 3 ditargetkan turun 35% dalam periode yang sama.

BACA JUGA: GAPKI Luncurkan Panduan PKH untuk Sawit Berkelanjutan

Untuk jangka panjang, TSE Group berkomitmen mengurangi emisi GRK lingkup absolut 1, 2, dan 3 sebesar 90% pada 2050. Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk tidak melakukan deforestasi di seluruh rantai komoditasnya. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com