InfoSAWIT, JAKARTA – Secara umum, tujuan utama pemupukan adalah menjamin ketersediaan hara secara optimum untuk mendukung pertumbuhan tanaman sehingga diperoleh peningkatan hasil panen. Untuk saat ini, banyak jenis pupuk tersedia dipasaran.
Hanya saja, para pelaku perkebunan atau petani mesti paham dan mengenal pupuk yang digunakan, supaya bisa menjadi pendorong meningkatnya hasil panen, termasuk tetap memerhatikan aspek lingkungan, lantaran konsep ramah lingkungan menjadi salah satu pertimbangan.
Dikatakan Dadang Gusyana, Regional Agronomist dari Anglo American Crop Nutrients, sebagai salah satu perusahaan penghasil pupuk di dunia, pihaknya telah mampu menghasilkan produk pupuk yang cocok untuk komoditas kelapa sawit, namun tetap ramah lingkungan.
Lebih lanjut tutur Dadang yang merupakan lulusan Magister Agronomy di Universitas Winaya Mukti, Bandung, produk pupuk bernama POLY4 yang diproduksi Anglo American Crop Nutrients, kedepan bakal mampu menjadi “game changer” dari sistem pemupukan di perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura dengan mengusung konsep berkelanjutan (sustainability).
Secara umum, perbedaan pupuk ini dengan produk sejenis, karena POLY4 bukan merupakan pupuk Kalium (K) biasa, Kenapa demikian? Karena produk ini megandung bahan lainnya selain Kalium (K), yanki seperti Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Sulfur (S) dan usur mikro lainnya yang sangat diperlukan bagi tanaman perkebunan.
“Jadi petani/pekebun dan rekomendator pemupukan sehingga memudahkan dalam aplikasi dan tentunya menghemat biaya pemupukan,” catat Dadang, yang sempat meniti karir diberbagai perusahan multi nasional, untuk sektor komoditas.
BACA JUGA: Mengendalikan Hama Tikus Di Perkebunan Kelapa Sawit Dengan Tyto Alba
Selain itu produk pupuk ini diyakini “less chlorine” sehingga lebih menguntungkan bagi tanaman yang sensitif terhadap unsur chlorine. Tanaman akan terhindar dari bahaya keracunan atau “over dosage” karena saat ini chlorine banyak terbawa oleh unsur utamanya.
Sebagai seorang nutrients expert, Dadang mayakini, bahwa produk inilah yang paling tepat untuk program pemupukan 4T (empat tepat). Diantaranya, pertama, Tepat Jenis. Jenis pupuk disesuaikan dengan unsur hara yg dibutuhkan tanaman.
Kedua, Tepat Dosis. Pemberian pupuk harus tepat takarannya, disesuaikan dengan jumlah unsur hara yang dibutuhkan tanaman pada setiap fase pertumbuhan tanaman. Ketiga, Tepat Waktu. Harus sesuai dengan masa kebutuhan hara pada setiap fase/umur tanaman, dan kondisi iklim/cuaca.
BACA JUGA: Ini dia 8 Emiten Perkebunan Sawit dengan Net Profit Margin Tertinggi
Lantas, Keempat, Tepat Cara. Cara pengaplikasian pupuk disesuaikan dengan bentuk fisik pupuk, pola tanam, kondisi lahan dan sifat-sifat fisik, kimia tanah dan biologi tanah. Kata Dadang, pemberian sumber hara tanaman yang tepat pada jenis, dosis, waktu dan cara yang tepat merupakan inti konsep Penataan Hara 4T. (T2)