InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada Rabu (23/11/2022), mengikuti kenaikan harga minyak nabati lainnya di bursa Dalian dan harga minyak mentah, sementara mata uang ringgit tetap melemah.
Dilansir Reuters, kontrak patokan minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman Februari 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 1,20% menjadi RM 4.052 per ton pada awal perdagangan, memperpanjang kenaikan 4,19% selama dua sesi sebelumnya.
Sementara kontrak Soyoil teraktif Dalian DBYv1 naik 0,22% lebih tinggi, sedangkan kontrak minyak sawit DCPv1 tercatat pula naik 1,44%. Harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOc2 turun 0,21%.
BACA JUGA: Harga CPO di KPBN 23 November 2022 Naik Rp 75/kg, Dibarengi Produksi CPO Meningkat
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya lantaran mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.
Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat, harga minyak kelapa sawit bisa akan berada pada level di RM 3.922 ringgit per ton, namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk naik pada kisaran RM 3.994 – RM 4.072 per ton. (T2)