InfoSAWIT, JAKARTA – Dalam diri seseorang yang berpikiran “merdeka”, biasanya dia senantiasa mengumbar rasa ketidakpuasan. Dengan tidak puas, seseorang akan mencari hal-hal baru yang berbeda dari sebelumnya. Begitu pula dengan Tjiung Wanara Nyoman pendiri PT. Unggul Widya Teknologi Lestari.
Semasa muda, Ia tidak puas dengan metode perkuliahan yang dirasa membelenggu daya kreativitas, akhirnya memilih untuk mengundurkan diri (drop out) dari perkuliahan yang baru dijalaninya selama 1 semester.
Maklum, sejak kecil pria yang akrab disapa Nyoman ini terbiasa dengan otodidak dan kemandirian. Dia memendam rasa ingin tahu yang besar, itu klop dengan hobinya membaca buku, sehingga berbagai jenis buku sempat dibacanya.
BACA JUGA: Mengembalikan Kejayaan PTPN di Sektor Hilir Sawit
Nyoman yang lahir dan besar di Medan, Sumatera Utara, sudah terbiasa dengan aneka cobaan hidup sehingga kelak membuatnya semakin kuat dan tegar. Semasa kecil, dia sudah membantu menjalankan usaha orang tuanya. Nah, berbekal pengalaman bisnis, anak ketiga dari 12 bersaudara itu kemudian kerap menggabungkan pengalaman tersebut dengan teori dari buku bacaan. “Misalkan untuk operasi mesin, ada manual book yang bisa dipelajari,” ujar Nyoman dalam perbincangan dengan InfoSAWIT seperti dikutip dari Edisi Mei 2011.
Perkenalan Nyoman dengan bisnis kelapa sawit berlangsung tahun 1969, semasa dia membantu orang tuanya menyuplai barang-barang tehnik kebutuhan Perusahaan Perkebunan Negara Aneka Tanaman II (PPN ANTAN II), kini PT. Perkebunan Nusantara (PTPN IV). Dua tahun berselang, Nyoman pindah ke Jakarta bersama saudaranya menjalankan usaha kontraktor pembangunan pabrik plywood, seng, textile dan lain sebagainya.
Tahun 1983, ketika memenangi sebuah tender proyek besar sebagai subkontraktor, Nyoman berkenalan dengan Brahmana, seorang pejabat administratur PTPN VI unit kebun kelapa sawit Ophir, Pasaman, Sumatera Barat, Direktur Utama PTPN VI ketika tu adalah Ir. H. Suratin Subur. Perkenalan itu meninggalkan kesan mendalam.
BACA JUGA: Memperkuat CPOPC Untuk terus Membela Sawit Ditingkat Global
Di kesempatan lain, Nyoman bersyukur bertemu dengan Ir. H. Sjamsir, kala itu menjabat Direktur Pengembangan PTPN XXI-XXII. Baik Brahmana, Ir. H. Suratin Subur dan Ir. H. Sjamsir menganjurkan Nyoman membangun usaha perkebunan kelapa sawit. Terbersit di benak, kenapa usaha perkebunan sawit tidak ditekuni?