InfoSAWIT, YOGYAKARTA – Lembaga nirlaba multistakeholder, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sebagai organisasi yang fokus pada praktik sawit berkelanjutan, direspon dengan baik oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), karena peduli lingkungan dan branding merk RSPO yang mendunia.
Sejalan dengan tujuan hidup manusia yang dinamis. Sejak masa pandemi Covid 19 lalu, Pariwisata Yogyakarta berfokus kepada kesehatan manusia. Sebab itu, PHRI melakukan kerjasama dengan RSPO, supaya branding pariwisata berkelanjutan bisa lebih kuat di dunia.
Menurut ketua PHRI Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, sebagai destinasi pariwisata dunia, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki pasar 20% dari turis mancanegara. Sebab itu, menurutnya dapat ditingkatkan hingga 30% melalui pariwisata berkelanjutan.
BACA JUGA: Giliran Industri Hotel dan Restoran di Yogyakarta Sepakat Gunakan Produk Minyak Sawit Berkelanjutan
“Target 30% mancanegara dan 70% domestik, untuk meningkatkan pariwisata DIY”, ungkap Deddy kepada InfoSAWIT, Jumat (15/4/2023).
Simbiosis mutualisme melalui kerjasama RSPO dan PHRI, diharapkan mendorong pariwisata berkelanjutan DIY, menjadi branding Pariwisata Yogyakarta terkini. Sebab, Uniqe Selling Product (USP) melalui kata berkelanjutan, dapat menjadi kunci sukses dan keberhasilan pariwisata DIY di masa depan.
Sementara RSPO Deputy Director Market Transformation, Indonesia, Mahatma Windrawan Inantha, mengmengapresiasi itikad baik PHRI Yogyakarta yang diwujudkan melalui sebuah komitmen bersama untuk mulai menggunakan produk sawit berkelanjutan oleh para anggotanya.
BACA JUGA: Ekspor Minyak Sawit Indonesia Ke China Pada Februari 2023 Naik 55 Persen
“Sudah saatnya aspek keberlanjutan menjadi sebuah strategi dalam industri pariwisata yang menjadikan para pelaku usahanya tetap relevan dalam menjawab kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan dan sosial,” kata Windrawan. (T1)