InfoSAWIT, DONGGALA – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), organisasi lingkungan yang terkemuka, telah menanggapi informasi yang disampaikan oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk., yang telah dipublikasikan oleh InfoSAWIT. Menurut Manajer Kampanye Nasional untuk Hutan dan Perkebunan di Walhi, Uli Arta Siagaian, organisasi dan jaringan Friends of The Earth secara konsisten menyatakan bahwa substansi dan proses investigasi yang didikte secara sepihak oleh Astra Agro dan konsultannya tidak memadai dan bermasalah. Walhi belum sepakat mengenai terminologi atau kerangka investigasi yang sedang berlangsung.
Menurut Uli Arta, Astra Agro seharusnya tidak menyederhanakan berbagai keluhan yang diajukan oleh masyarakat. Selain itu, mereka tidak boleh hanya menunjuk pihak ketiga untuk memverifikasi masalah yang dihadapi masyarakat. Dia menekankan bahwa keluhan yang diajukan oleh masyarakat telah secara terbuka dipublikasikan melalui berbagai laporan publik oleh Walhi dan FOE International. “Sangat disesalkan bahwa Astra Agro tidak pernah menunjukkan niat baik dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dialami oleh publik,” kata Uli Arta kepada InfoSAWIT, Minggu, (4/6/2023).
Mengenai penolakan untuk bekerjasama dengan Astra Agro dan Konsultan Eco Nusantara, Uli Arta menjelaskan posisi Walhi sebagai penggiat lingkungan sepanjang rantai pasokan minyak kelapa sawit ke pasar global. “Kami tidak terlibat langsung dengan Astra Agro atau pihak lain yang mendapat keuntungan dari bisnis mereka,” ungkap Uli Arta.
BACA JUGA: FOE Tolak Investigasi Konflik Lahan yang Dilakukan Astra Agro Lestari
Namun, Walhi dan jaringan Friends of The Earth mempertanyakan pendekatan penyelesaian masalah Astra Agro, yang hanya melibatkan verifikasi dengan masyarakat. Menurut Uli Arta, berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat telah berlangsung lama dan ditoleransi oleh Astra Agro. Dia juga menekankan bahwa konflik sosial dan lingkungan yang dialami oleh masyarakat akibat toleransi Astra Agro telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan intimidasi terhadap aktivis hak asasi manusia dan lingkungan.
“Astra Agro juga harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran Sungai Lariang dan kriminalisasi aktivis hak asasi manusia dan lingkungan,” tegas Uli Arta.
Uli juga menyoroti bahwa isu paling penting bukan hanya melakukan verifikasi ulang langkah-langkah sebelumnya yang diambil oleh pembeli Astra Agro, yang menyebabkan berhentinya pembelian sepihak oleh pembeli internasional. Menurut Uli, yang lebih penting adalah mengembalikan hak-hak yang telah dirampas dari masyarakat oleh perusahaan dan memulihkan kerusakan yang terjadi baik bagi masyarakat maupun lingkungan.
Jika Anda masih tertarik untuk mengikuti perkembangan kasus mengenai berhentinya pembelian CPO dari Grup Astra Agro, tetaplah terupdate dengan informasi terbaru di InfoSAWIT, jaringan berita dalam Grup Media InfoSAWIT dari Mitra Media Network. (T7)
Artikel ini telah tayang di InfoSAWIT Sulawesi dengan judul © Berita Sawit – Kasus Stop Pembelian CPO Astra Agro: Walhi Merespon Tanggapan dan Verifikasi Astra Agro. – InfoSAWIT Sulawesi