InfoSAWIT, SERDANG BEDAGAI – Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan Perkebunan Partisipatif (PASTI) merupakan suatu upaya kolaboratif yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan. Tujuanya untuk mendorong ekosistem perkebunan khususnya kelapa sawit dalam kerangka kemitraan antara perusahaan besar dengan perkebunan rakyat.
“Tadi kita sama-sama melihat satu kolaborasi yang luar biasa, suatu partisipatif yang sempurna. Mari kita semangat memperkuat kelapa sawit nasional. Tentunya dalam rangka mendorong peningkatan daya saing dan pemulihan ekonomi nasional di sentra-sentra kelapa sawit,” ujarnya dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Jumat (4/8/2023).
Lebih lanjut kata andi, Kementerian Pertanian, pemerintah daerah dan stakeholders harus mampu memanfaatkan seluruh potensi yang dapat dimanfaatkan seperti program perkebunan partisipatif (PASTI), kelapa sawit tumpang sari tanaman sela (KESATRIA) dan Taksi Alat Mesin Perkebunan (TITAN).
BACA JUGA: Mentan SYL Dorong Peremajaan Sawit dan Perkebunan Partisipatif
Sementara Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya Harahap mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Pasalnya, program peremajaan sawit telah dilakukan tahun 2017 perlu dikembangkan dengan program terobosan yang dihadirkan Kementerian Pertanian saat ini yakni perkebunan partisipatif, kerja kolaboratif dan taxi alsintan perkebunan.
“Sub sektor perkebunan mempunyai peran sangat penting di Sedang Bedagai. Hari ini kedatangan Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membangkitkan sawit kami. Karena kebun sawit di Serdang Bedagai dihadirkan alat mesin pertanian. Ini sangat membantu petani dan memajukan budidaya sawit,” ujarnya. (T2)