InfoSAWIT, JAKARTA – Pengembangan riset sawit paska didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) diyakini terus tumbuh, bahkan sejumlah riset masuk tahap komersial, namun jumlahnya masih terbatas. Lantas, akankah riset sawit yang dihasilkan akan berhenti tanpa diadopsi industri.
Sampai saat ini Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah mampu menghasilkan beragam penelitian dan riset melalui program Grant Riset Sawit (GRS). Bahkan, beberapa penelitian tersebut telah mencapai tahap komersial.
Misalnya saja, Beberapa penelitian yang didanai telah masuk ke tahap pilot plant maupun komersial antara lain helm komposit dari tandan kosong yang dilakukan oleh IPB University, Surfaktan MES yang dilakukan oleh IPB University bekerjasama dengan PT. Petrokimia Gresik.
BACA JUGA: Pemerintah Telah Tetapkan 105 juta Ha Kawasan Hutan, Sisanya Rampung Tahun Ini
Lantas, stabilizer PVC yang dilakukan oleh ITB bekerjasama dengan PT Timah Indonesia, pemanfaatan POME menjadi BBG yang dilakukan oleh ITB bekerjasama dengan PTPN V, bensin sawit dan katalisnya yang dilakukan oleh ITB bekerjasama dengan PT. Pura, serta alat pendeteksi kematangan (rendemen) buah sawit yang dilakukan oleh UNAND.
Untuk beberapa penelitian yang dihasilkan telah menjadi acuan dalam pelaksanaan pengembangan industri kelapa sawit dan produk-produk tertentu, serta untuk pengambilan kebijakan keberlanjutan industri sawit yang lebih baik, antara lain sebagai naskah akademik untuk pengambilan kebijakan penerapan B30 pada awal tahun 2020, penerapan B35 pada awal tahun 2023, awal pemanfaatan Bioavtur untuk pesawat, naskah akademik delegasi Indonesia dalam Sidang WTO, pertemuan APEC, dan CPOPC.
Namun dari sejumlah riset yang dihasilkan BPDPKS melalui program Grant Riset Sawit (GRS), baru sejumlah kecil saja yang akan di adopsi industri, lantas bagaimana dengan hasil riset lain yang sudah dihasilkan. Ataukah hanya akan terhenti pada tahap skala lab saja?
BACA JUGA: Kementerian BUMN: PalmCo IPO di 2024, Fokus Perbaiki Produktivitas dan Valuasi
Terlebih pandangan yang berbeda antara peneliti yang beroperasi di lembaga penelitian dan perguruan tinggi dengan mereka yang berada dalam lingkup perusahaan sawit sering menjadi hambatan dalam pengembangan industri.