InfoSAWIT, MEDAN – Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) kembali menggelar acara Semarak UKMK Sawit di Kota Medan pada tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2024, di Gedung Keuangan Negara. Acara tersebut juga turut dihadiri petani sawit swadaya anggota Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS). Serta mengundang booth UKMK dari seluruh Indonesia yang menampilkan produk-produk hilir berbahan kelapa sawit.
Dalam sambutannya, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana/Plt Direktur Kemitraan BPDPKS, Kabul Wijayanto menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas BPDPKS dalam mempromosikan perkebunan kelapa sawit, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 jo. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman akan signifikansi perkebunan kelapa sawit sebagai produk strategis, khususnya dalam menguatkan hilirisasi komoditas kelapa sawit.
Kegiatan ini juga merupakan langkah BPDPKS dalam mengambil peran dalam strategi exit, dengan mendukung pemulihan dan percepatan ekonomi melalui promosi hasil minyak sawit dan hasil penelitian sawit yang dapat digunakan untuk pengenalan dan pengembangan industri sawit. Surya Bakti Situmorang, anggota SPKS Sumatera Utara yang hadir dalam acara tersebut, menyambut positif kegiatan ini dalam pengembangan sawit berkelanjutan. Menurutnya, kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan petani sawit melalui pengembangan UMKM di kalangan petani sawit serta mendorong inovasi di tingkat petani.
BACA JUGA:
Dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Senin (4/3/2024), pengembangan UMKM juga dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan di luar penjualan Tandan Buah Segar (TBS) dengan mengembangkan produk turunan dari kelapa sawit. SPKS terus berupaya untuk memfasilitasi pengembangan produk UMKM sawit ini melalui pelatihan kepada kelompok tani dan ibu-ibu petani sawit anggota SPKS.
Harapannya, kedepannya akan terjalin kolaborasi dan kerjasama antara SPKS dan BPDPKS untuk memperluas produk-produk UMKM sawit di seluruh wilayah SPKS. Hal ini melalui penyediaan pelatihan dan promosi kepada petani di seluruh Indonesia, serta terus mempromosikan industri sawit di Indonesia sebagai salah satu sektor yang potensial untuk pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (T2)