LTKL dan KEM Kolaborasi Wujudkan UMKM Lestari

oleh -1271 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/Kerajinan anyaman lidi sawit di Kab Siak.

InfoSAWIT, JAKARTA – Sebagai bagian dari Supernova Ecosystem, LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari) telah memperkuat komitmennya dalam mengembangkan model ekonomi berkelanjutan di sembilan anggota kabupaten lestari. Fokus utama dari upaya ini adalah membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan dengan inovasi berbasis alam yang ramah sosial dan lingkungan.

Komitmen kabupaten anggota LTKL untuk membangun model ekonomi yang berkelanjutan diwujudkan melalui pengembangan usaha lestari yang mengedepankan produk bernilai tambah dari potensi komoditas lestari di wilayah mereka. Diharapkan bahwa dengan menjaga hutan, gambut, dan ekosistem penting, ekonomi lokal dapat tumbuh, sementara produk-produk dari usaha hijau ini dapat menembus pasar nasional.


Namun, tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan UMKM lestari di kabupaten adalah kurangnya akses pendanaan produksi, kapasitas SDM, transfer teknologi, akses pasar, dan jaringan logistik. Untuk mengatasi tantangan ini, LTKL berkolaborasi dengan Supernova Ecosystem dan Koalisi Ekonomi Membumi (KEM) dengan melakukan pemetaan potensi daerah dan pelaku rantai nilai berdasarkan konsep rantai nilai.

BACA JUGA: PT BMB Bantah Cemari Sungai yang Mengakibatkan Ikan Mati

Deputy Head Partnership, Communication and Resource Mobilization LTKL, Vitri Sekarsari menjelaskan, bahwa mereka telah bekerja sama dengan pemerintah kabupaten anggota dan mitra multipihak untuk melakukan pemetaan potensi komoditas dan pengembangan produk inovasi berbasis alam. “Ini dilakukan terutama di bagian hulu, dengan fokus pada komoditas agroforestri, aquaculture, bambu, kopi, kakao, kelapa, dan jasa ekosistem,” kata Vitri Sekarsari dalam keterangannya diterima InfoSAWIT belum lama ini.

Melalui sentra inkubasi, sentra inovasi, dan sentra produksi di lima kabupaten LTKL, lebih dari 193 UMKM telah difasilitasi untuk menjalani proses inkubasi menjadi UMKM hijau. Dari jumlah tersebut, sekitar 45 UMKM saat ini mendapatkan pendampingan intensif selama 1-2 tahun untuk menjadi UMKM yang siap untuk investasi.

Beberapa UMKM seperti Alam Siak Lestari, Pinaloka di Siak, SSL, dan Kalara Borneo telah berhasil mendapatkan akses pasar dan pendanaan melalui program bisnis matching, inkubasi usaha, riset pasar, dan pendampingan intensif.

BACA JUGA: Supernova Ecosystem Targetkan Konservasi 700 Ribu Ha dan Lapangan Kerja bagi 13.000 Masyarakat Adat Lewat Pendanaan Hijau

Lebih lanjut, Vitri menyebutkan bahwa untuk memfasilitasi akses keuangan dan pasar di bagian hilir rantai pasok, LTKL dan KEM bekerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM meluncurkan Panduan Investasi Lestari. Panduan ini bertujuan untuk menjadi basis legal transformasi bisnis, termasuk UMKM, ke praktik yang lebih lestari.

Selain itu, LTKL juga bekerja sama dengan APKASI, Kementerian Dalam Negeri, dan LKPP untuk mendorong produk UMKM lestari masuk dalam sistem e-katalog dan e-procurement.

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com