InfoSAWIT, TORONTO — Sejumlah perkembangan global memengaruhi pergerakan pasar komoditas dan keuangan hari ini, dari prakiraan cuaca di Asia hingga dinamika perdagangan antara China dan Amerika Serikat.
Pemerintah India memperkirakan curah hujan muson akan berada di atas rata-rata untuk tahun kedua berturut-turut. Prakiraan ini membawa kabar baik bagi para petani yang mengandalkan musim hujan dari Juni hingga September untuk menunjang produksi pertanian. Curah hujan yang cukup akan meningkatkan hasil panen, terutama padi dan biji-bijian lain yang bergantung pada irigasi alami.
Dilansir InfoSAWIT dari MarketsFarm, Kamis (17/4/2025), harga gandum di bursa berjangka Amerika Serikat melemah pada Selasa pagi, memperpanjang tren penurunan dari hari sebelumnya. Penilaian kondisi gandum musim dingin AS turun satu poin dalam kategori “baik hingga sangat baik”, kini berada di angka 47 persen. Penanaman gandum musim semi dilaporkan berada di angka tujuh persen, sejalan dengan rata-rata historis.
BACA JUGA: Epistemic Community and Market Forum Antisipasi Dampak EUDR Bagi Petani Sawit
Di sisi lain, ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat kembali memanas. Beijing dikabarkan menginstruksikan maskapai penerbangan domestik untuk tidak melakukan pemesanan baru terhadap pesawat Boeing. Langkah ini dianggap sebagai bentuk eskalasi perang dagang dan berdampak pada penurunan harga kedelai di pasar berjangka. Harga jagung juga turut terdampak, meski sempat mengalami penguatan tipis di awal perdagangan.
Dari Asia Tenggara, harga minyak sawit Malaysia juga tercatat melemah. Penurunan ini dipicu oleh prospek kenaikan produksi dan pelemahan harga minyak nabati lain di pasar global. Pemerintah Malaysia tetap mempertahankan tarif ekspor minyak sawit mentah pada level 10 persen, namun menurunkan harga acuan pada Selasa.
Sementara itu, dari untuk Kanada, Statistik Kanada melaporkan bahwa tingkat inflasi tahunan turun menjadi 2,3 persen pada bulan Maret, dari 2,6 persen pada bulan sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan perlambatan tekanan harga dan memberikan ruang bagi Bank of Canada untuk mempertimbangkan kebijakan suku bunga yang lebih akomodatif. (T2)