InfoSAWIT, PEKANBARU – Saat ini perusahaan perkebunan kelapa sawit didorong mengadopsi penerapan praktik sawit berkelanjutan, tidak terkecuali petani sawit swadaya. Sebab itu melalui SMILE (Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment), petani sawit berkesempatan untuk berkolaborasi bersama perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Asian Agri, Grup Apical dan Kao Corporation untuk melakukan sertifikasi berkelanjutan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Sertifikasi RSPO dianggap kredibel untuk minyak sawit berkelanjutan lantaran sudah banyak diakui banyak negara. Penerapan sertifikasi berkelanjutan juga dianggap penting bagi petani kelapa sawit berkelanjutan, lantaran dapat meningkatkan hasil produksi panennya.
Dikatakan Petani Sawit Swadaya, Amim (50), melakukan prakti budidaya kelapa sawit berkelanjutan telah menjadi keharusan, sebab dengan menerapkan praktik berkelanjutan, juga menerapkan bididaya terbaik guna memperoleh hasil panen maksimal.
BACA JUGA: Luhut: 9 Juta ha sawit Dianggap Belum Bayar Pajak, Dirjen Pajak pun Diperintah Mencari
Tentu saja untuk mencapai itu semua dibutuhkan persiapan, termasuk membentuk kelembagan petani, dalam satu wadah kelembagaan yang kuat. “Persiapannya, bisa melalui pembentukan lembaga petani Swadaya seperti Asosiasi petani Anugrah,” tandas Amin kepada InfoSAWIT, Selasa (9/5/2023) di Riau. (T1)