InfoSAWIT, SIMALUNGUN – Koperasi Konsumen Bersatu Makmur Jaya, yang berbasis di Nagori Boluk, Kecamatan Perdagangan, Simalungun, Sumatera Utara, telah meraih sertifikasi RSPO sejak tahun 2020. Dengan keanggotaan sebanyak 271 petani dan luas lahan mencapai 659,38 hektar, koperasi ini berhasil menghasilkan sekitar 2.233 ton minyak sawit mentah (CPO) dan 251 ton minyak inti sawit (PKO) bersertifikat RSPO.
Tahun 2020 lalu menjadi tantangan bagi koperasi ini dengan pendapatan dari penjualan kredit RSPO hanya sebesar US$ 20.450, disebabkan oleh luasan lahan yang terbatas dan harga beli yang rendah. Namun, pada 2021 harga yang lebih baik dan luas lahan yang bertambah, pendapatan dari penjualan kredit RSPO melonjak menjadi US$ 71.230.
“Pendapatan yang kami terima telah digunakan untuk memberikan bantuan kepada anggota, seperti penyediaan pupuk gratis dan pemberdayaan perempuan melalui pembangunan kebun pekarangan untuk sayur-sayuran,” ungkap Ketua Koperasi Konsumen Bersatu Makmur Jaya, Ardiansyah, dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Fortasbi), ditulis Jumat (23/2/2024).
BACA JUGA: Petani Sawit Swadaya Masih Kesulitan Mengakses Dana Peremajaan Sawit BPDPKS
Selain itu, koperasi ini telah berhasil menjalin kemitraan yang produktif dengan perusahaan seperti Procter and Gamble (P&G) dan GIVE and Go, yang membantu meningkatkan akses pasar bagi produk-produk RSPO bersertifikat.
Menyadari pentingnya keberlanjutan, koperasi ini juga mendapat dukungan dari Unioleo, sebuah perusahaan yang beroperasi di Sei Mangke, Sumatera Utara. Melalui program dukungan dan pelatihan, Unioleo membantu petani dalam menerapkan praktik budidaya yang lebih berkelanjutan.
BACA JUGA: Inovasi Tumpang Sari di Sawit Terbukti Dongkrak Pendapatan Petani Sawit
“Kami berharap agar harga CPO dan PKO tetap stabil, sementara pembeli terus mendukung petani swadaya dengan harga yang adil. Dengan demikian, koperasi dapat terus memberikan bantuan kepada anggota serta mendukung kelompok rentan lainnya,” kata pendamping petani, Sahadi. (T2)