EUDR Berdampak Tidak Langsung Kepada Petani, Hanya Saja…

oleh -1061 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Sawit Fest 2021/foto: Bernadus Ritchard/Ilustrasi perkebunan sawit.

InfoSAWIT, JAKARTA – Diungkapkan Juru Kampanye Senior Kaoem Telapak, Denny Bhatara, kebijakan EUDR merupakan kebijakan yang mengikat operator dan pedagang dalam lingkup Uni Eropa (UE). Oleh karenanya, baik operator dan pedagang diwajibkan membuat Pernyataan Uji Tuntas (Due Diligence Statement) untuk dapat memastikan produk yang diimpor dan diekspor di dan ke UE harus  legal dan bebas deforestasi maupun degradasi hutan, yang harus dapat ditelusuri sampai plot lahan produksi komoditas tersebut.

Kata Denny, EUDR dalam pelaksanaan akan berdampak secara tidak langsung kepada petani  yang menyuplai bahan baku komoditas ke dalam rantai suplai ke UE, dalam 2 aspek yaitu ketertelusuran (traceability) sumber yang bebas reforestasi dan legalitas (kepatuhan terhadap regulasi) negara asal.


Operator maupun pedagang di UE untuk diwajibkan membuat Pernyataan uji tuntas untuk memastikan asal-usul produk yang diimpor tersebut, dalam hal ini baik CPO/PKO, dan produk turunan lain nya tersebut legal dan tidak berkontribusi terhadap deforestasi maupun degradasi hutan.

BACA JUGA: 

Pengecekan asal-usul ini diantaranya seperti, Pertama, bagaimana produk ini diproduksi yang harus menyertakan dokumen rantai-pasok nya. Bagian ini akan lebih berdampak pada bagian unit pengelola (mill). Kedua, dimana lokasi produk diproduksi, yang harus menyertakan geolokasi (untuk luasan diatas 4 ha harus dalam bentuk poligon).

“Selain itu, aspek legalitas dan kepatuhan terhadap regulasi di negara asal yang mengatur soal bagaimana produk tersebut diproduksi harus juga diperiksa oleh operator maupun pedagang di UE, seperti misalnya izin berusaha (STDB), dan sebagainya,” kata Denny kepada InfoSAWIT, belum lama ini. (T2)

Lebih lengkap baca Majalah InfoSAWIT Edisi Juni 2024

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com