InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom ditetapkan Rp. 15.310/kg pada Selasa (5/11/2024), dengan demikian harga CPO tercatat turun 0,26% atau terdapat penurunan sekitar Rp 40/kg, dibandingkan harga CPO pada Senin (4/11/2024) yang mencapai Rp 15.350/kg.
Dari informasi yang didapat InfoSAWIT dari KPBN, Harga Franco Dumai ditetapkan Rp 15.310/Kg. Harga CPO di Talang Duku ditetapkan Rp 15.135/Kg. Serta harga CPO di Teluk Bayur ditetapkan Rp. 15.180/kg.
Sementara dilansir Bernama, harga kontrak berjangka minyak kelapa sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives mengakhiri kenaikan empat hari berturut-turut dengan penutupan lebih rendah, mengikuti dari pelemahan harga minyak kedelai berjangka Chicago Board of Trade (CBOT), kata seorang pedagang.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kalteng Periode II-Oktober 2024 Naik Rp 53,87/Kg Cek Harganya..
Pedagang minyak kelapa sawit David Ng mengatakan sentimen pasar juga dipengaruhi oleh aktivitas ambil untung menjelang hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). “Kami melihat support di RM 4.750 per ton dan resistance di RM 4.900 per ton,” katanya dilansir Bernama.
Sementara itu, analis senior Fastmarket Palm Oil Analytics, Sathia Varqa mengatakan, nilai mata uang ringgit yang lebih kuat terhadap dolar AS, ditambah dengan kerugian besar dalam minyak nabati berjangka terkait di Dalian Commodity Exchange (DCE) dan Zhengzhou Commodity Exchange (ZCE), membebani sentimen pasar.
“Harga minyak kelapa sawit berjangka telah mengalami reli yang kuat sejak Oktober, dengan bulan aktif naik 22 persen didorong oleh fundamental yang solid dari ekspor yang lebih tinggi, produksi yang lebih rendah, dan persediaan yang berkurang,” katanya.
BACA JUGA: BMKG Prediksi di 2025 Tidak Ada Anomali Iklim, Curah Hujan Didominasi Normal
Laporan menunjukkan bahwa harga kedelai berjangka ditutup lebih rendah pada hari Selasa dalam perdagangan siang hari di DCE, dengan kontrak kedelai paling aktif untuk Januari 2025 turun 14 yuan (sekitar US$1,97) hingga ditutup pada 3.980 yuan per ton.